Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

New Normal, Abnormal, dan Up-Normal

29 Mei 2020   17:20 Diperbarui: 29 Mei 2020   17:23 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi perawat dan petugas kesahatan lain di RS, sebelum, selama maupun sesudah Corona nanti, tidak ada bedanya. Everything is normal. Yang tidak normal bagi perawat adalah, di masa Corona ini, jika THR dipotong dan gaji dikurangi. Lebih miris lagi, ada perawat yang dipecat. Perlakukan diskriminasi ini mereka sebut Abnormal.

Sementara itu, tidak jauh dari RS, ada tiga-empat apotek dan toko alat kesehatan yang saya perhatikan selalu ramai akhir-akhir ini. Produk yang paling laris adalah Hand Sanitizer, Thermometer dan masker. Harga Thermometer kapan itu saya membelikan seorang tetangga Lansia, yang semula biasanya harganya Rp 30.000, melesat jadi Rp 65.000. 

Hand Sanitizer tidak ingin ketinggalan. Nyaris sudah tidak ada lagi produk yang nilainya per botol kecil Rp 10.000. Juga di supermarket-supermarket Francize. Masker dan Hand Sanitizer adalah produk unggulan yang ramai dicari orang.

Bahkan, toko-toko yang menjual bahan untuk masker beserta tapi elastic nya, ikutan. Mereka laris sekali. Saya sempat mencari bahan kain untuk masker waktu itu, kehabisan. Hitung-hitung ingin menjahit sendiri, ternyata semuanya sold out di tiga toko. Luar biasa. Penjual produk yang terkait Corona ini: thermometer, masker, hand sanitizer, laris banget. Mereka mengalami masa yang bisa disebut Up-Normal. Di tengah wabah, bisnis mereka lagi booming.

Ternyata benar sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Bahwa tidak ada segala sesuatu yang diciptakan di dunia ini tanpa hikmah. Semua peristiwa ada hikmahnya (Al Quran, Al Baqarah: 269). Hanya orang-orang yang berakal lah yang mampu mengambil hikmahnya. 

Tidak terkecuali saat Pandemi Covid-19 ini. Ada orang-orang yang susah karenanya dan menganggapnya Abnormal. Mereka, kita semua sedang diuji kesabarannya. Hidup juga merupakan ujian (Al Quran, Al Ankabutut: 29). Namun orang yang ternyata diuntungkan di tengah musibah, karena hidup sejatinya seperti roda. 

Tidak selalu susah dan membuat orang jadi menderita selamanya. Mereka malah 'bahagia' dan kondisinya menjadi 'Up-Normal' (Al Quran, Al Insyirah: 5-8). Serta ada lagi yang menganggapnya 'Normal' atau biasa-biasa saja, karena memang harus demikianlah memperlakukan kehidupan. Hidup sejatinya adalah permainan (Quran, Surat Al Hadiid: 20). 

Oleh sebab itu, jika ditimpa musibah, tidak perlu terlalu bersedih (La Tanza). Sebaliknya jika mendapatkan keberuntungan, juga jangan efori. Bersyurlah, kita akan bahagia. Wallahu a'lam.

Malang, 29 Mei 2020
Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun