Mohon tunggu...
Ridha Elfitra Hibaturrahma
Ridha Elfitra Hibaturrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Sangat menyukai dan tertarik untuk berkecimpung di dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Ekonomi Indonesia Meningkatkan Hubungan Perdagangan antara Indonesia dan Chile

3 April 2023   16:25 Diperbarui: 3 April 2023   21:57 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak tahun 1970-an, Indonesia dan Chile telah memiliki hubungan diplomatik yang baik, dan keduanya telah bekerja sama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Chile semakin berkembang, terutama setelah kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan pada tahun 2017.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Chile adalah adanya kesamaan dalam sektor ekonomi kedua negara. Kedua negara memiliki ekonomi yang sangat terdiversifikasi, dan keduanya memiliki sumber daya alam yang kaya. Indonesia, misalnya, dikenal sebagai produsen minyak sawit, kopi, dan batu bara, sedangkan Chile adalah negara penghasil tembaga, ikan, dan buah-buahan.

Dalam meningkatkan perdagangan bilateral, Indonesia dan Chile telah melakukan berbagai upaya, termasuk kunjungan antara pejabat pemerintah kedua negara, serta partisipasi dalam pameran dan forum perdagangan internasional. Selain itu, Indonesia dan Chile juga telah bekerja sama untuk mempromosikan pariwisata dan investasi, dan telah menandatangani perjanjian untuk mendorong perlindungan investasi dan penyelesaian sengketa.

Hubungan diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Chile dalam bidang perdagangan menarik untuk diketahui karena kedua negara memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perdagangan bilateral. Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Chile dapat saling menguntungkan, dengan Indonesia dapat memperoleh pasokan bahan baku dan barang konsumsi dari Chile, sedangkan Chile dapat memperoleh pasokan produk pertanian dan produk manufaktur dari Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan antara Indonesia dan Chile telah meningkat secara signifikan. Pada tahun 2019, total nilai perdagangan antara kedua negara mencapai sekitar 336,5 juta dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Chile mencapai 144,2 juta dolar AS, sementara impor dari Chile ke Indonesia mencapai 192,3 juta dolar AS. Produk ekspor utama Indonesia ke Chile adalah minyak sawit, kopi, dan produk kelapa, sementara impor utama dari Chile ke Indonesia adalah produk ikan, kayu, dan bijih tembaga. Namun, masih terdapat banyak potensi kerja sama yang belum digarap.

Selain itu, kedua negara juga dapat bekerja sama dalam hal investasi. Chile merupakan negara yang terbuka terhadap investasi asing dan memiliki iklim investasi yang stabil, sementara Indonesia memiliki pasar yang besar dan berkembang pesat. Dengan kerja sama investasi, kedua negara dapat saling mendukung untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, studi kasus hubungan diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Chile dapat menjadi topik yang relevan dalam mata kuliah Diplomasi Republik Indonesia Kontemporer. Diplomasi ekonomi adalah salah satu aspek penting dalam diplomasi kontemporer, dan dalam konteks Indonesia, dipandang sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing global.

Dalam konteks hubungan diplomatik antara Indonesia dan Chile, kedua negara telah menjalin hubungan ekonomi yang kuat, terutama dalam perdagangan dan investasi. Indonesia dan Chile telah melakukan kerja sama bilateral dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, energi, dan pariwisata. Beberapa proyek besar juga telah dihasilkan dari hubungan ekonomi bilateral ini, seperti proyek joint venture antara perusahaan tambang PT Antam dan perusahaan tambang Codelco dari Chile.

Oleh karena itu, dalam mata kuliah Diplomasi Republik Indonesia Kontemporer, mahasiswa akan mempelajari berbagai strategi diplomasi yang digunakan oleh Indonesia dalam mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain di era kontemporer. Salah satu strategi tersebut adalah diplomasi ekonomi. Dalam konteks studi kasus Indonesia dan Chile, mahasiswa dapat mempelajari bagaimana Indonesia mengimplementasikan strategi diplomasi ekonomi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Chile, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari strategi tersebut.

Selain itu, mahasiswa juga dapat mempelajari dampak dari hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Chile terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik di kedua negara. Mahasiswa juga dapat memahami betapa pentingnya diplomasi ekonomi dalam konteks diplomasi kontemporer dan bagaimana negara-negara seperti Indonesia dapat memanfaatkannya untuk mencapai tujuan kebijakan luar negeri mereka.

Meskipun kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Chile semakin meningkat, masih ada beberapa masalah yang perlu diatasi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan di antara keduanya. Salah satunya adalah kesulitan dalam mencari peluang pasar dan informasi yang akurat.

Selain masalah tersebut, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh Indonesia dan Chile dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan, di antaranya adalah, jarak geografis yang jauh antara Indonesia dan Chile menjadi tantangan dalam hal biaya pengiriman dan waktu pengiriman produk perdagangan. Perbedaan bahasa dan budaya antara Indonesia dan Chile menjadi tantangan dalam hal komunikasi dan negosiasi perdagangan. Kedua negara juga harus bersaing dengan negara-negara lain dalam mengekspor produk mereka ke Chile atau Indonesia. Perbedaan dalam regulasi perdagangan antara Indonesia dan Chile juga menjadi tantangan dalam hal persetujuan dan perizinan untuk ekspor dan impor produk. Meskipun demikian, Indonesia dan Chile masih memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerja sama perdagangan di masa depan, terutama dengan memperkuat hubungan diplomatik dan meningkatkan promosi perdagangan di antara keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun