Lembaran kertas kemarin telah usai tuan. Untuk apa engkau kembali dengan ribuan rayumu. Dengan janji-janji palsumu. Maaf tuan aku tak dapat mempercayaimu.
Karena sulit untuk mendapat kepercayaan lagi tuan. Maka, janganlah engkau mengingkari suatu janji. Karena penyesalan selalu datang di akhir waktu tuan. Maka, janganlah engkau bertingkah seperti tak membutuhkanku.
Tuan, bolehlah jika engkau merindukanku. Bolehlah jika engkau ingin bertegur sapa denganku. Bolehlah jika engkau ingin bercerita bersamaku. Bolehlah jika engkau menyimpan harap untuk kembali kepadaku.
Tapi maaf tuan, sekali lagi ingin aku katakan bahwa, lembaran kertas kemarin telah usai. Aku sedang membuat lembaran kertas baru yang lebih indah. Lembaran kertas baru untuk kehidupanku. Tapi akan lebih indah, jika lembaran kertas itu di bumbui dengan cinta.
Tapi untuk saat ini, cukuplah cinta dan kasih sayang orang tuaku. Aku tak ingin terjebak dalam ruang lingkup yang sama. Yang sama seperti diriku dan engkau, tuan.
***
Kuningan, 05 Januari 2019
Rida Nugrahawati