Mohon tunggu...
Rico Rumambi
Rico Rumambi Mohon Tunggu... -

(pernah) Atlet Nasional yang sekarang mengabdi di sebuah perusahaan BUMN dan ingin berbagi cerita & pengalaman lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Nasib Atlet Pasca Pekan Olahraga Nasional (PON)

30 Oktober 2016   12:16 Diperbarui: 30 Oktober 2016   12:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PON XIX Jabar belum lama usai. PON merupakan salah satu ajang  berkompetisi empat tahunan yang paling bergengsi untuk para atlet-atlet Indonesia. Bukan hanya prestasi yang dicari oleh para atlet, melainkan pundi-pundi Rupiah juga salah satu yang di kejar para atlet, tentu melalui bonus yang diberikan daerah yang mereka bela. Namun, setelah PON bagaimana nasib para atlet-atlet kebanggaan ibu pertiwi ini?

Bisa jadi setelah PON usai, banyak atlet yang jumlah nominal pada rekening tabungannya meningkat. Tentu meningkat karena bonus yang didapat karena merhasil mendapatkan medali maupun hanya dari uang saku yang diberikan oleh pengurus daerahnya masing-masing. Namun, berapa lama uang yang mereka dapatkan itu bisa bertahan? Satu bulan, satu tahun, sepuluh tahun, atau cukup sampai masa tua mereka.

Berdasarkan pengalaman saya, rata-rata atlet yang mewakili suatu daerah untuk mengikuti ajang PON akan diberikan uang pembinaan (gaji). Nominalnya beragam, ada yang besar dan ada pula yang kecil. Bahkan ada juga yang tidak menerima uang pembinaan itu sama sekali, bisa karena dianggap belum layak secara performa namun yang bersangkutan ingin tampil diajang tersebut, ada juga yang karena hak mereka dirampas oleh segelintir orang yang tidak mengerti bagaimana setiap tetes keringat yang dikeluarkan para atlet itu sangat berarti.

Dan berdasarkan pengalaman saya kembali, PON yang diselenggarakan empat tahun sekali ini bukan berarti para atlet tersebut digaji selama empat tahun. Ada yang baru diberikan uang pembinaannya dua tahun sebelum penyelenggaraan, ada yang satu tahun, enam bulan, tiga bulan, sampai-sampai ada yang hanya diberikan pada saat penyelenggaraannya saja, itupun lebih pantas dibilang uang saku.

Bagi saya, atlet merupakan profesi yang sangat mulia, keren, membanggakan dan patut untuk diapresiasi lebih. Lewat keringat para atlet, bendera dan lagu kebangsaan Negeri ini bisa berkumandang di negara lain. Maka dari itu harus jadi perhatian lebih bagi para pemimpin negeri ini dalam memperhatikan kehidupan atlet-atlet Indonesia. Jangan hanya saat sudah menjadi juara saja, tetapi tidak ikut serta dalam proses pembinaan dan pengembangannya. Karena dalam proses itulah para atlet membutuhkan dukungan yang baik.

Lalu, bagaimana nasib para atlet pasca PON? Yang uang pembinaannya otomatis di stop karena sudah habis kontrak dan harus menunggu mendapatkan kontrak baru yang merekapun tidak tahu kapan akan mendapatkannya. Lalu bagaimana nasib atlet yang hanya diupah uang saku saja ketika penyelenggaraan? Ini yang menurut saya yang harus sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam mengakomodir kelangsungan hidup atlet. Atlet juga manusia, juga rakyat, jadi bukankan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memperhatikan dan mengupayakan kesejahteraan mereka.

Karena sungguh menyedihkan bila melihat nasib atlet-atlet kebanggaan negeri ini yang harus berhenti ditengah jalan hanya karena tidak mendapatkan kepastian dari profesi mereka. Mereka memilih beralih profesi demi mencukupi kehidupan mereka. Ada yang menjadi pelatih, pekerja, atau ada yang memilih fokus ke dunia pendidikan karena merasa lebih aman dan pasti kehidupannya. Banyak juga yang bernasib kurang baik dan malah menjadi tukang becak, pengamen, tukang las, buruh cuci, bahkan sampai gantung diri karena tidak memiliki pekerjaan untuk mendapatkan uang. (sumber)

Bagi para pemimpin negeri ini, dukung lah atletmu, berikan dukungan yang dapat memotivasi dan menyemangati mereka. Karena dari setiap prestasi yang diraih oleh atlet Indonesia di level internasional, seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan kebanggaan tersebut. Yang dibutuhkan adalah dukungan yang total, dari pembinaan sampai pensiunnya seorang atlet. Kiranya dari dukungan yang total itulah akan lahir banyak atlet-atlet yang akan membagakan Indonesia dan seluruh rakyatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun