Mohon tunggu...
Ricky Hamanay
Ricky Hamanay Mohon Tunggu... Penulis - a cosmology aficionado

a spectator of the cosmic dance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gravitasi

15 Juni 2021   14:29 Diperbarui: 11 Januari 2023   12:55 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kasus dua objek tadi, objek pertama bergerak melengkung ke arah objek kedua akibat dari kelengkungan (distorsi) ruang-waktu yang disebabkan oleh massa benda kedua dan sebaliknya benda kedua bergerak melengkung ke arah benda pertama karena kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh benda pertama. Jadi setiap benda yang memiliki massa akan melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya, ruang-waktu yang dilengkungkan ini mengakibatkan setiap benda yang berada dalam radius kelengkungan akan bergerak menuju (tertarik) ke arah sumber kelengkungan.

Kesimpulannya, gravitasi didefinisikan pertama kali secara ilmiah oleh Newton sebagai gaya tarik menarik antara dua atau lebih benda yang memiliki massa. Bagaimana gravitasi itu bekerja masih belum bisa dijelaskan oleh Newton pada saat itu. Newton hanya menyebut 'adanya gaya gravitasi' tapi dari mana munculnya gaya gravitasi masih tetap menjadi misteri bagi Newton. Walaupun tidak bisa membuktikan bagaimana gravitasi bekerja, perumusan hukum gravitasi universal Newton sangat akurat untuk menjelaskan fenomena-fenomena lokal/fenomena sehari-hari.

Einstein kemudian menyempurnakan teori gravitasi (setidaknya sampai saat ini) dengan membawa pemahaman baru bahwa gravitasi sebenarnya merupakan kelengkungan ruang-waktu. Karena ruang-waktu melengkung maka benda-benda akan bergerak saling menuju satu sama lain. Teori gravitasi Einstein (relativitas umum) ini sudah teruji secara eksperimen hingga saat ini dalam menjelaskan ruang lingkup yang lebih besar yang mencakup alam semesta.

Walaupun kedua konsep antara Newton dan Einstein terdengar atau terlihat berbeda, nyatanya persamaan medan Einstein yang rumit itu jika direduksi ke kondisi lokal non-relativistik persamaannya akan bertransformasi menjadi persamaan gravitasi universal Newton. Dengan kata lain, saat ini teori gravitasi Einstein menjadi teori gravitasi yang umum, dan hukum gravitasi Newton menjadi salah satu kasus khusus dari teori gravitasi Einstein. Kedua hukum gravitasi ini sama-sama benar selama bermain di domainnya masing-masing.

Daftar Pustaka:

[1] Wospakrik, H. 1989. Berkenalan Dengan Teori Kerelatifan Umum Einstein. Bandung: Penerbit ITB

[2] science.howstuffworks.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun