Mohon tunggu...
Ricky Ferdi
Ricky Ferdi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat Junio

hanya sekedar orang biasa yang butuh kasih sayang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seruan Nasdem untuk Kalangan Milenial Menangkan Jokowi

6 April 2019   16:38 Diperbarui: 6 April 2019   16:42 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com 

Tak terasa kurang dari dua pekan lagi, rakyat Indonesia akan menjadi penentu nasib bangsa lima tahun kedepan. Pada 17 April 2019, untuk pertama kalinya, Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum serentak. Seluruh lapisan masyarakat akan menentukan siapa pemimpin yang akan dipilihnya.

Utamanya adalah menentukan siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden  periode 2019-2024 mendatang. Ada dua pasangan calon  yang bertarung memperebutkan kursi tertinggi di Indonesia ini.

Keduanya adalah pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin sebagai petahana dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Banyak pertimbangan yang dimiliki para pemilih sebelum menjatuhkan pilihan kepada kedua pasangan ini. Mulai dari kinerja, arah kebijakan yang akan dilaksanakan melalui beberapa kali debat, serta sosialisasi atau yang dilakukan.

Misalnya, para pemilih melihat bagaimana hasil kinerja Jokowi pada periode pertamanya. Kemudian, masyarakat melihat gagasan yang dimiliki Prabowo ketika memimpin.

Kedua point itu menjadi perbincangan masyarakat awam. Mulai dari generasi muda atau milenial sebagai pemilih pemula, maupun generasi tua. Obrolan ini terus terdengar di berbagai tempat mulai dari warung kopi, hingga restoran terkemuka.

Kebanyakan dari masyarakat berharap ada kesempatan kedua bagi Jokowi untuk memimpin Indonesia. Harapan itu bukan tak beralasan. Seluruh rakyat Indonesia tau dan merasakan apa yang telah dikerjakan Jokowi.

Mulai pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hingga kebijakan yang menguntungkan masyarakat.     

Akan tetapi, perbincangan mengenai siapa yang layak menjadi pemimpin bangsa ini tak akan berarti bila masyarakat memilih untuk berdiam diri atau golput. Satu suara pemilih saja dapat berpengaruh pada arah perjalanan bangsa Indonesia selama lima tahun.

Berdasarkan rapat pleno KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), peserta pemilu dan lembaga pemantau pemilu diputuskan jumlah DPT Pemilu serentak 2019 sebanyak 192.828.520 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun