Mohon tunggu...
Ricky Ferdi
Ricky Ferdi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat Junio

hanya sekedar orang biasa yang butuh kasih sayang

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertanian Indonesia dan Ancaman Puso yang Tak Habis-habis

10 Oktober 2018   18:15 Diperbarui: 10 Oktober 2018   18:29 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Miris nggak sih melihat petani Indonesia? bertani aja harus selalu dihantui ancaman-ancaman gagal panen. Ancaman kekeringan lah, serangan hama lah, dan lain sebagainya. Padahal pekerjaan mereka amat dibutuhkan oleh kita selaku masyarakat Indonesia yang masih makan nasi setiap harinya. Bayangkan saja kalo petani sudah nggak mau lagi bertani, kita mau makan apa?

Indonesia punya Kementerian Pertanian yang bertugas khusus mengelola pertanian kita, salah satu tujuannya ya mensejahterakan petani. Namun kita bisa lihat sama-sama, pertanian kita masih saja kacau. Berita gagal panen masih saja tayang di media cetak maupun media online. Apa yang salah sebenarnya dengan pertanian kita?

Indonesia negara besar, kita bisa kembangkan pertanian kita di segala provinsi di tanah air. Tapi mengapa pertanian negara tertangga lebih maju daripada kita? faktor iklim dan cuaca kita sama dengan Thailand atau Vietnam, jika kita mengalami kemarau panjang mereka pun akan mengalaminya. Yang membedakan adalah kita selalu gagal mengantisipasi ancaman-ancaman yang ada.

Buktinya saat ini, kita tengah dilanda kemarau sejak tiga bulan yang lalu. Kekeringan pun terus menyebar tak terbendung. Embung-embung kita kering. Saluran irigasi kita banyak yang rusak, pantaslah kita kembali gagal panen.

Faktor cuaca memang nggak bisa dirubah, setiap tahun pasti terulang. Tapi apakah gagal panen juga harus terulang? Harusnya nggak begitu. Kementan yang menangani persoalan ini seharusnya bisa menyelesaikannya. Mereka harusnya memiliki langkah antisipasi jauh sebelum musim kemarau panjang.

Kementan seolah Kementerian yang tertidur lelap dan baru terbangun ketika ancaman ini sudah di depan mata. Sungguh berbahaya. Pertanian kita nggak akan bisa berjalan baik kalau Kementeriannya cuek dan nggak peka seperti ini.

Kementan harus meningkatkan kinerja mereka terutama menghadapi ancaman-ancaman yang serupa. Jangan sampai kita mendengar kabar petani Indonesia berhenti bertani karena selalu dikecewakan Pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun