Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menerima Tubuh dengan Memiliki Self-love

3 Juni 2021   10:00 Diperbarui: 3 Juni 2021   11:23 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membahas body acceptance bersama Dapurfit (sumber: instagram Dapurfit)

Terdapat juga penelitian lain di mana subjek obesitas dan dieter dengan siklus yoyo diberikan diet yang moderately-low calorie dengan protein tinggi. Mereka diminta untuk olahraga 6x/ minggu (maksimal) berupa strength training (minimal 3x/ minggu) dan cardio (minimal 2x/ minggu), setelah itu subjek dibebaskan memilih sendiri jenis latihan yang mereka sukai (sesuai dengan prinsip HAES). 

Poin dari instruksi ini adalah subjek diminta untuk fokus hanya pada peningkatan exercise performance, bukan pada weight loss/ angka pada timbangan. Hasil yang didapat setelah 2 tahun adalah terdapat penurunan BB rata-rata 41,2 kg dari massa lemak pada pria, dan 25,3 kg dari massa lemak pada wanita. Hal yang menarik dari hasil studi ini adalah terdapat peningkatan massa otot selama fat loss! Hasil ini membuktikan mindset yang sehat memberikan hasil yang lebih baik dan sehat bagi tubuh (8)!

Dengan prinsip HAES, olahraga dapat disesuaikan dengan apa yang kalian sendiri sukai! (Image by Daniel Reche from Pixabay)
Dengan prinsip HAES, olahraga dapat disesuaikan dengan apa yang kalian sendiri sukai! (Image by Daniel Reche from Pixabay)

Namun perlu diperhatikan pada orang obesitas yang membutuhkan penurunan BB yang cepat untuk keperluan medis, fokus dan atensi terhadap weight loss tetap diperlukan (9). Karena pada orang yang highly obese (BMI <35/ <40), penurunan BB yang sedikit (5-10%) sudah sangat membantu untuk mengurangi resiko jantung. Penurunan BB yang lebih dari itu akan memberikan “perlindungan” yang lebih besar pada orang yang highly obese (10).

Selain itu, perlu diingat juga bahwa prinsip HAES bukan sama dengan “bisa makan sesukanya” dan bukan juga “porsi makan/ kalori tidak penting”. Prinsip HAES hanya sesederhana memberikan prioritas utama bagi hal-hal yang lebih penting, dalam hal ini kesehatan

Namun bagi orang yang membutuhkan weight loss, tidak bisa hanya peduli pada kualitas makanan tanpa memperhatikan kuantitas makanan (porsi/ kalori) (9-10), meskipun kami setuju dengan prinsip HAES yang mengatakan fokus utama harus tetap pada kualitas makanan. Ingat, jauh lebih mudah untuk eat less dengan healthy food dibandingkan dengan junk food yang lebih menggoda dan lebih terbukti dapat menyebabkan overeating.

Tidak hanya kualitas, namun kuantitas juga harus diperhatikan ketika butuh weight loss (sumber: Image by Kevin Phillips from Pixabay)
Tidak hanya kualitas, namun kuantitas juga harus diperhatikan ketika butuh weight loss (sumber: Image by Kevin Phillips from Pixabay)

Obesogenic Environment

Alasan mengapa orang obesitas tidak bisa hanya fokus pada kualitas makanan adalah karena orang yang sudah lama obesitas akan sulit untuk lose weight jika 100% hanya mengandalkan signal lapar dari tubuh (hormonal) tanpa memperhatikan porsi. Tubuh kita sebenarnya tidak suka perubahan. 

Orang yang sudah lama obesitas sudah terbiasa dengan makan tinggi kalori, sehingga badannya akan lebih sering memberikan signal lapar. Apa lagi ketika orang tersebut sedang berusaha “merubah” kondisi tubuhnya yaitu menurunkan berat badan. 

Oleh karena itu, bagi orang obesitas tidak bisa hanya mengikuti keinginan tubuh jika ingin weight loss. Ditambah lagi, lingkungan jaman sekarang sangat obesogenic atau mendukung obesitas.

Maksud dari obesogenic environment adalah ketersediaan makanan yang terlalu banyak saat ini, sehingga kadang kita makan karena bosan atau karena adanya makanan tersebut di dekat kita, bukan karena kita lapar. Selain itu, saat ini juga makanan semakin murah dan enak dan bervariasi, dan juga semakin padat/ tinggi kalori dan porsinya juga membesar (11). Hal ini menjelaskan mengapa angka overweight dan obesitas terus bertambah (12).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun