Setelah Ahok atau BTP melapor akun yang menghina keluarganya, muncul berita di media online, haibunda.com tentang postingan Instagram akun Sahabat Vero. Media tersebut menulis, postingan tersebut entah menyindir siapa? Tapi yang membaca akun tersebut mafhum, yang disindir Ahok atau BTP.
Berikut dikutip dari haibunda.com.
"ORANG BESAR" hanya mengurusi HAL BESAR juga .. biarpun Beliau difitnah dan diejek seperti apapun bertahun2, tetap diam, mengabaikan dan fokus pada BERKARYA ..
Walau Beliau tidak selalu mengumbar "agama" nya, tetapi melalui sikap hidupnya terpancar KASIH
Semakin Beliau konsisten seperti ini, semakin membuat iri dan dengki orang-orang tang merasa sebagai saingan Beliau ..
Beliau pantas menjadi simbol Kartini Indonesia #proudofher
MAKA TERBAYANG KARTINI..
Andai Kartini masih hidup semoga ia tidak sedih. Perjuangannya telah bergeser jauh karena banyak orang  yang telah salah tafsir. Mungkin ia menangis, "Saya bukan seperti itu.."
Maka sebelum makin salah kaprah dan merusak'imej' Kartini, perlu dipahami dan diluruskan seperti apa Kartini yang sesungguhnya.
Dalam bukunya yang fenomenal, Door Duisternis Tot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang, RA Kartini, ada bagian yang jarang diungkap.
Itu saat ia dijodohkan ayahnya, Bupati Rembang, RM Adipati Sosrodiningrat, dengan calon suaminya Djojoadiningrat.
Kartini mengajukan syarat syarat.
Tapi sama sekali bukan syarat negatif yang menyalahi norma susila dalam rumah tangga yang bisa berdampak buruk pada anak anaknya.
Ia minta diijinkan membuka sekolah dan mengajar para putri pejabat juga membawa ahli ukir Jepara ke Rembang untuk mengembangkan kerjainan itu secara komersial.