Mohon tunggu...
ricke senduk
ricke senduk Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Simple Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arswendo Atmowiloto dan Syukur

19 Juli 2020   17:19 Diperbarui: 19 Juli 2020   17:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ARSWENDO ATMOWILOTO

Apa hal terbaik yang harus dilakukan  selama menjalani hidup?

Tidak ada yang lebih baik selain selalu bersyukur dalam segala hal. Baik itu untuk hal baik, mau hal pun buruk.

"Bersyukur tidak ada hari libur," ungkap wartawan, sastrawan Arswendo Atmowiloto pada keluarga dan sahabat sahabatnya..

Bersyukur untuk hal baik tentunya mudah. Tapi meski mudah, masih saja sering terlupakan. Apalagi harus bersyukur dalam situasi buruk. Itu sangat sulit.

Tapi pesan itu terus diingatkan pada keluarganya justru disaat tubuhnya sedang digerogoti kanker prostat.

Arswendo memang disebut sosok yang 'kontroversial.'
Melihat Arswendo seperti melihat keping mata uang yang berputar. Tidak ada yang bisa menduga pada sisi mana keping itu tiba tiba akan berhenti berputar. Jalan pikirannya sulit ditebak.

Siapa sangka pemimpin tabloid dengan tiras terbesar di dunia  Monitor -nyaris 1 juta eksemplar tiap terbit - yang disebut penggagas jurnalisme sensasi, Jurnalisme Lher, tiba tiba akan membalikkan semuanya dengan melahirkan Jurnalisme Kasih Sayang?

Juga ketika orang lebih suka membuat sinetron dengan latar kehidupan serba glamor, siapa sangka pencipta sebutan sinema elektronik menjadi sinetron ini, malah melakukan sebaliknya ?

Arswendo hadir dengan cerita  yang napak bumi. Ia gambarkan   fakta kehidupan sehari hari dalam masyarakat lewat sinetron Canting dan Keluarga Cemara yang di dalamnya mengusung pesan moral baik bahwasanya meski hidup tidak selalu indah, tetaplah untuk hidup jujur karena miskin bukan aib apalagi dosa.

Sosok fenomenal yang mampu bekerja dengan 3 mesin ketik atau komputer dan telah melahirkan lebih dari 50 karya sastra dan novel, antara lain,  Dua Ibu, Sudesi -Sukses dengan Satu Istri dan Berserah Itu Indah, diakui sangat kreatif dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun