Mohon tunggu...
Richard
Richard Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Blog

Untuk Indonesia yang lebih berwawasan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Green Jobs: Pekerjaan yang Baik untuk Masa Depan Kita

15 Februari 2021   11:27 Diperbarui: 15 Februari 2021   14:20 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), Green jobs merupakan "posisi di bidang pertanian, manufaktur, R&D, administrasi, dan kegiatan layanan yang bertujuan untuk melestarikan atau memulihkan kualitas lingkungan secara substansial".  Dengan kata lain, semua jenis pekerjaan dapat dikatakan sebagai "Green jobs" jika mereka mampu menggunakan energi maupun bahan bakar secara efisien, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, dapat mengurangi produksi limbah, melindungi atau bahkan memulihkan ekosistem, serta berkontribusi untuk adaptasi terhadap perubahan iklim. 

Saat ini, green jobs merupakan suatu keharusan yang harus dijalankan setiap perusahaan maupun pekerja. Mengapa demikian? Karena saat ini seluruh dunia, termasuk Indonesia, bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan disetujui bersama melalui forum Paris Agreement, di mana dicapai sebuah target untuk menekan laju kenaikan suhu bumi hingga maksimum 1,5 derajat celcius. Jika kita tetap berfokus kepada kegiatan yang sudah kita jalani selama ini, tentunya target tersebut tidak akan tercapai.

Untuk itu, dibutuhkan kemampuan beradaptasi yang tinggi agar dapat membiasakan diri terhadap gaya hidup yang baru. Gaya hidup yang berfokus kepada efisiensi. Dan tentunya, para generasi mudalah yang menjadi kunci dalam tahap adaptasi ini. Anak muda memiliki semangat dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik ketimbang generasi-generasi seniornya. Untuk itu, sudah sewajarnya jika para pemudalah yang menjadi ujung tombak pergerakan-pergerakan untuk masa depan. 

Pemuda Indonesia telah memulai pergerakan-pergerakan ini. Contohnya adalah gerakan yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Ambon, Georgie Manuhuwa. Pemuda ini merupakan seorang pegiat lingkungan yang aktif mengkampanyekan bahaya sampah bagi alam. Georgie yang akrab disapa Joe ini mendaur ulang limbah-limbah plastik yang nantinya akan diubah menjadi "eco-brick".  Ia berprinsip bahwa untuk mengubah dunia, harus dimulai dari mengubah diri sendiri. 

Tentunya kita mengubah diri ke arah yang lebih baik. Selain mendaur ulang limbah plastik, Joe juga mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan menggantinya dengan kain yang lebih ramah lingkungan. Ia juga mencoba menularkan kebiasaan ini ke orang-orang terdekatnya. Meskipun awalnya mereka merasa risih dengan saran dari Joe, tapi lama-kelamaan mereka terbiasa menggunakan tas kain daripada kantong kresek yang sudah biasa mereka gunakan. 

Langkah-langkah kecil seperti inilah yang seharusnya para pemuda lakukan di manapun dan kapanpun. Banyak contoh-contoh lainnya yang berkaitan dengan daur ulang yang dilakukan oleh pemuda-pemuda di Indonesia. Tapi, pada artikel ini, penulis rasa contoh ini sudah cukup untuk mewakili.

Selain usaha daur ulang dan mengurangi penggunaan plastik, sesungguhnya pemuda-pemuda Indonesia memiliki keuntungan yang sangat besar. Diketahui bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam, yang berpotensi untuk menjadi energi baru dan terbarukan, dalam jumlah yang sangat banyak. Sebut saja contoh yang paling sering menjadi sorotan adalah sinar matahari. 

Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa memiliki durasi penyinaran yang lebih lama ketimbang negara-negara lain, terutama negara empat musim. Oleh karena itu, hal ini dapat dijadikan peluang oleh para pemuda Indonesia untuk berperan dalam segi penyediaan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan dari sisi hulu sampai ke hilir, yang tentunya dapat menyediakan banyak sekali lapangan pekerjaan yang bersifat green jobs. 

Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan tanahnya yang subur. Dengan berkembangnya minat masyarakat pada hasil pertanian organik, membuat pertanian tanaman organik menjamur. Akan tetapi, ini menimbulkan potensi yang membahayakan bumi. Karena, limbah hasil pertanian yang dapat menghasilkan gas metana yang merupakan gas rumah kaca yang dapat menimbulkan naiknya suhu bumi jika diakumulasi dalam jumlah yang sangat banyak. 

Oleh karena itu, perlu peran para pemuda untuk dapat menekan hal ini dengan cara memperkuat pemahaman dan kesadaran tentang prospek pekerjaan bagi pekerja pedesaan dalam konteks sistem pangan yang lebih ramah lingkungan, mempromosikan adopsi kegiatan ramah lingkungan di bidang pertanian dan mengembangkan pelatihan bagi penduduk pedesaan dalam penggunaan teknologi pertanianramah lingkungan, serta mengembangkan solusi kebijakan inovatif yang mendorong praktik berkelanjutan di bidang pertanian dengan fokus kepada keuntungan para petani. 

Tentunya masih banyak hal yang dapat dilakukan para pemuda Indonesia untuk menciptakan green jobs di negeri kita yang tercinta ini. Untuk itu, mari kita diskusikan, rencanakan, dan jalankan pekerjaan-pekerjaan yang ramah lingkungan untuk Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun