Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Musik dan Orkestrasi Kehidupan

4 Oktober 2021   21:01 Diperbarui: 10 Oktober 2021   15:45 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pertunjutkan musik. (sumber: pixabay.com/artesitalia)

"Kalau begitu, bermusik itu sesungguhnya usaha manusia menemukan irama hidupnya sendiri ya? Bukan sekadar meniru atau mengikuti apa yang sudah ada. Tapi, apa benar semua orang yang suka bermain musik bisa begitu?"

Sejurus Vava menarik tubuhnya. Lalu, sebentar pandangan matanya menerawang ke arah langit-langit. Setelah beberapa saat terdiam, ia kemudian angkat bicara, "Wah, agaknya tidak bisa serta merta begitu, Kang. Saya pun belum cukup punya keberanian untuk sampai ke arah itu.'

"Musik yang aku geluti masih sebatas hobi. Kalau harus sampai di titik itu, menganggap musik adalah bagian dari kehidupan, aku masih takut. 

Tapi, kadang harus aku akui pula, ketika aku bermusik aku seperti menemukan obat bagi rasa kecemasan dan segala kegalauanku. Dengan kata lain, musik bagiku bisa saja aku jadikan sebagai obat," terang Vava.

The Indonesian National Orchestra (INO) (sumber foto: Franki Raden via thejakartapost.com)
The Indonesian National Orchestra (INO) (sumber foto: Franki Raden via thejakartapost.com)

Pengakuan senada disampaikan Ridho'. Dia menyela, "Kalau aku baru bisa mengatakan bahwa musik sekadar kesenangan. Sekadar hobi. 

Aku sendiri belum bisa menganggap diriku ini seorang pemusik. Mungkin lebih tepatnya, penikmat musik. Kalaupun aku bisa main salah satu alat musik, itu bukan berarti aku bisa digolongkan sebagai pemusik."

Pengakuan polos Ridho' mungkin bisa dimaklumi. Apalagi memang, selama ini dia baru bisa menirukan. Khususnya, meniru gaya vokalnya Ariel Noah.

Diakuinya juga, kalau dia ini ternyata dikenalkan dengan musik oleh kakak tercintanya yang guru musik di salah satu sekolah di Pekalongan. 

Katanya, "Untuk belajar musik secara mendalam, aku belum. Ada ketakutan juga. Apalagi selama ini umumnya orang tua menginginkan agar anaknya tidak jadi seniman. Anggapan ini umumnya karena mereka memandang kehidupan sebagai seorang seniman itu---maaf---agak kurang menguntungkan secara ekonomi."

Kendati begitu, Ridho' berusaha menanggapi pernyataan Fafa dengan kalimat bijaknya. Dia bilang, "Kalau boleh aku menanggapi Vava, aku punya pendapat, bahwa musik itu sendiri adalah kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun