Mohon tunggu...
Ribka MentariKusuma
Ribka MentariKusuma Mohon Tunggu... Administrasi - Ribkaphefferkorn_

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Semangatnya Melahirkan Kesuksesan

20 Februari 2020   21:35 Diperbarui: 20 Februari 2020   21:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia, bangsa dengan anak-anak yang mampu mengarumkan negeri ini lewat berbagai kemampuan atau bakat yang mereka miliki. Salah satunya adalah seorang wanita Indonesia yang sukses menjadi enteurpreneur muda dan menjadi motivator No.1 di Asia. 

Merry Riana namanya, ia adalah salah satu wanita tangguh yang lahir dari negeri ini. Ia lahir pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta. Merry Riana memang keturunan tionghoa, tetapi Merry sangat cinta dengan Indonesia. Suanto Sosrosaputo adalah ayahnya dan ibunya Lynda Sanian. Ia juga memliki dua orang adik yang bernama Aris dan Erick.

Merry Riana berasal dari keluarga yang begitu sederhana. Orang tuanya sangat mengutamakan pendidikan anak -- anaknya. Oleh karena itu, Merry selalu bersekolah di sekolah terbaik di Jakarta. Merry juga seorang anak sulung dari 3 bersaudara. Oleh karena itu, ayahnya sangat mendorong dia untuk bersemangat belajar agar dapat menjadi contoh bagi adik -- adiknya. Walaupun hidupnya begitu sederhana tetapi, pendidikan adalah No.1 bagi kedua orang tuanya.

Pertualang menggapai mimpinya berawal sejak ia duduk di bangku kuliah. Pada saat itu Merry sangat menginginkan kuliah di Univesitas Trisakti Jakarta jurusan Teknik Elektro karena kemahirannya menghitung. Tetapi ia harus mengurungkan niatnya karena pada saat itu terjadi kerusuhan besar di tahun 1998. Itu semua membuatnya buyar.

Lalu ayahnya, mengirim Merry untuk kuliah di Singapura. Itu dipilih ayahnya agar tidak terjadi hal buruk yang menimpa anaknya, karena pada saat kondisi sedang tidak aman. Ini yang mengubah hidup seorang Merry Riana. Kemudian Merry kuliah di Nanyang Tecnological University Singapore dan mengambil jurusan Electrical dan Electronics Engineering. 

Tetapi perjalanannya tidak semulus apa yang kita bayangkan. Ia sempat gagal dalam tes bahasa Inggris. Ia juga pernah meminjam uang kepada pemerintah Singapura dan harus ia kembalikan saat ia lulus kuliah nantinya. Ia meminjam uang sebanyak $40.000, dan setelah dihitung ia hanya dapat $10 selama seminggu. Itu dilakukannya karena ia tidak mempunyai persiapan yang matang untuk kuliah di Singapura. Tetapi bukan Merry Riana jika ia tidak bisa melewati semua itu.

Karena pinjaman yang diberikan sanga sedikit, mau tidak mau ia harus hidup serba sederhana. Mulai dari makan, Merry sampai ikut seminar malam agar dapat makan malam dan minumpun ia mengambil air keran atau tap water yang ada di kampusnya. Itu adalah tahun -- tahun pertama kuliah. Di tahun -- tahun berikutnya ia berinsiatif untuk mecari pekerjaan sampingan mulai dari menjadi penjaga toko bunga, membagikan brosur, dan menjadi pelayan Banquet di hotel. 

Ia juga pernah memberanikan diri untuk memulai bisnis dan coba bermain saham dengan pengetahuannya yang terbatas, ia hanya mengukuti seminar -- seminar dan organisasi kemahasiswaaanyang berhubungan dengan bisnis untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia bisnis. Ia juga mengalami apa yang dirasakan oleh para pebisnis yaitu mengalami kerugian dan kehilangan ratusan dollar. Walaupun bisnisnya gagal tetapi, ia bisa menyelesaikan kuliahnya. Saat itu mentalnya sempat turun karena masalah bisnisnya. Tetapi kemudian ia bangkit lagi untuk menggapai impiannya untuk sukses di usia 30 tahun.

Lalu setelah lulus kuliah, Merry Riana kembali menjalankan usaha bersama dengan teman kampusnya yang sekarang sudah menjadi suaminya yaitu Alva Tjenderasa. Merry mempersiapkan diri dengan matang setelah lulus untuk menjadi pengusaha, ia mulai memahami seluk beluk pasar. Dan ia bersama dengan Alva memulai usaha Konsultan Keuangan. Ia berdiri selama 14 jam sehari untuk menawarkan asuransinya. 

Namun sebagai orang asing, dan orang yang masih belum berpengalaman, ini pasti akan menyulitkan bagi Merry Riana. Tetapi, dengan semangat yang amat tinggi ia berani mengambil resiko karena menurutnya, umur yang muda dan masih lajang merasa bebas dan berani mengambil resiko.

Dan pada akhirnya ia sukses menjadi Konsultan produk -- produk keuangan di "Prudential". Setelah satu tahun bekerja menjadi Konsultan keuangan ia mendapatkan penghasilan sebesar $200.000 (dollar singapura) atau bila dirupiahkan menjadi Rp1,5 Miliyar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun