Mohon tunggu...
Ribka Jelita Nababan
Ribka Jelita Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

one and only

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Untuk Mendukung Upaya Terwujudnya SDGs, Universitas Pendidikan Indonesia Mengadakan KKN di Desa Gelam

13 Agustus 2022   11:54 Diperbarui: 13 Agustus 2022   12:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pakel Masjid, Banten (31/07/2022) - Untuk membantu program pemerintah pusat dalam mewujudkan SDGs di Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan KKN. Dengan diadakannya kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. 

Salah satu rangkaian kegiatan yang diambil adalah sosialisasi tentang pra nikah. Tahun 2020, pemerintah sempat mengadakan sertifikasi pranikah sebagai syarat wajib bagi pasangan yang akan menikah. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin yang akan menikah. Edukasi yang ditekankan seputar : kesehatan reproduksi, pengasuhan anak, dan keuangan keluarga dengan tujuan supaya calon pengantin bisa lebih siap menjalani kehidupan pernikahan kedepannya. adapun kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka perceraian di Indonesia.

Meskipun menuai banyak pro dan kontra, namun adanya edukasi ini mendapatkan banyak dukungan dari banyak pihak. Mengapa edukasi pra nikah ini penting? apa saja materi yang sebaiknya di bahas?

Menurut psikolog KALM, Wenny Aidina, M. Psi, beberapa poin yang harus diperhatikan yaitu: makna pernikahan bagi masing-masing pasangan, komitmen pernikahan, komunikasi efektif antar pasangan, proses penyelesaian masalah, pengetahuan finansial, penyesuaian diri, cara mempertahankan momentum cinta, dan perencanaan keluarga.

Selain membahas terkait pembelajaran tentang pranikah, kami juga membahas tentang permasalahan KB di Indonesia. Isu tentang kependudukan dan keluarga berencana masih menjadi perbincangan hingga saat ini. Di Indonesia, KB telah dijalankan sebagai program nasional sejak tahun 1970. Sejak saat itu, KB dinilai berhasil karena dapat menurunkan angka kelahiran dan meningkatnya penggunaan obat-obatan serta alat kontrasepsi.

 Namun beberapa tahun belakangan ini mengalami stagnasi. berbagai permasalahan terkait stagnasi program KB di Indonesia diakibatkan oleh tingkat penggunaan kontrasepsi dan kebutuhan KB yang tidak terpenuhi, penurunan angka fertilitas atau kesuburan, peningkatan proporsi penikahan dini, terbatasnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, serta aktivitas seksual diluar pernikahan yang mengakibatkan meningkatnya angka kematian ibu.

Merujuk pada SDGs (Sustainable Development Goals) yang dirumuskan oleh WHO (World Health Organizations) bahwa kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian utama dalam menciptakan generasi yang berkualitas dan memiliki derajat kesehatan yang baik.programn tersebut sejatinya sejalan dengan program nasional keluarga berencana yang dijalankan. KB bukanlah konsep meniadakan kelahiran namun sebuah konsep perencanaan untuk menghasilkan keluarga sebagai generasi dengan derajat kesehatan berkualitas.

KKN ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang dapat membantu pemerintahan menjalankan program SDGs di Indonesia.

Kegiatan Sosialisasi pranikah dan KB di Desa Gelam
Kegiatan Sosialisasi pranikah dan KB di Desa Gelam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun