Mohon tunggu...
Riawati Ningtiyas
Riawati Ningtiyas Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Akuntansi 2017 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN 22 Unej Olah Bahan Alami Guna Pencegahan Covid-19 Secara Mandiri

11 Agustus 2020   12:15 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balai Desa Tanggul Kulon

Desa Tanggul Kulon merupakan salah satu dari 8 desa yang terletak di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Desa Tanggul Kulon merupakan suatu wilayah dimana terdapat banyak masyarakatnya yang bekerja sebagai petani dan pedagang di pasar, khususnya di dusun Teko'an RT. 03 RW. 20. Hasil tani di daerah tanggul kulon sangat beragam yaitu padi, jagung, singkong, kacang dan berbagai macam jenis jeruk. Dengan latar belakang pekerjaan sebagai petani, membuat mayoritas penduduk desa memiliki tingkat perekonomian yang cukup rendah. Sehingga mereka terbiasa untuk memilih dan mengutamakan kebutuhan primer daripada kebutuhan sekundernya.

Di masa pandemi virus corona, menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Saat ini telah diterapkan era "new normal" guna memperbaiki grafik perekonomian untuk masyarakat agar dapat melaksanakan pekerjaannya tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah saat ini bertujuan untuk meminimalisir bertambahnya masyarakat yang terjangkit oleh virus. Kurangnya pengetahuan, juga menjadi dasar ketidakpekaan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Di desa Tanggul Kulon sendiri banyak aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal, baik aktivitas anak-anak, remaja, dan orang dewasa seperti bertani, berkebun, dan berdagang. Disamping itu, masih banyak pula masyarakat yang tidak paham akan apa yang dimaksud dengan era new normal dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat tidak menghiraukan bahaya virus corona dan bagaimana cara untuk mecegahnya.

Adanya KKN Universitas Jember 2020 yang memiliki tema berkaitan dengan penanganan covid-19, menjadi kesempatan tersendiri untuk membantu meringankan kewajiban pemerintah desa dalam menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Salah satu cara mudah terkait protokol kesehatan selain mencuci tangan yaitu dengan menggunakan handsanitizer. Namun, harga handsanitizer yang cukup mahal bagi kalangan masyarakat sekitar membuat banyak dari mereka tidak memiliki handsanitizer.  Sehingga jika diperhatikan, beberapa hasil tani tersebut dapat dimanfaatkan sebegai bahan dasar pembuatan handsanitizer di masa pandemi virus corona saat ini.

Keunggulan dari handsanitizer dibandingkan dengan mencuci tangan adalah handsanitizer lebih efektif dan efisien untuk digunakan. Efektif dari sisi kemasan yang mudah dibawa kemana-mana tanpa harus mencari air untuk kemudian dibilas menggunakan air. Dan efisien dari sudut pandang dapat digunakan kapanpun ketika dibutuhkan. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa KKN 22 Universitas Jember berdayakan hasil tani yang berupa jeruk untuk kemudian diolah secara alami dan aman sehingga menghasilkan handsanitizer yang dapat digunakan oleh semua masyarakat sekitar. Handsanitizer ini nantinya akan disebarkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Untuk cara dasar pembuatannya akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk video, agar masyarakat dapat membuat handsanitizer sendiri apabila handsanitizer yang diberikan oleh mahasiswa KKN sudah habis.

Dengan demikian, handsanitizer ini dapat digunakan oleh anak-anak pada saat mereka berangkat mengaji di masjid atau mushola, dapat digunakan oleh kaum remaja dan dewasa ketika akan bepergian, atau bahkan akan ke pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun