Hobi dan passion. Mau di bidang apapun, kecintaan untuk mendalami sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tak kenal lelah dapat mendatangkan cuan. Kisah suksesnya dapat ditemukan dimanapun, dari tingkat internasional, nasional, hingga yang sudah diraih diri sendiri.
Kedai Lampion, PasarLama,Tanggerang, di penghujung Mei 2025. Di antara tawa canda dan istirahat sejenak melepas lelah dan cuaca panas siang hari seraya menyeruput minuman dingin, tiba-tiba pak Sutiono berkata, "Win, tinggal dapat rumah." Begitu kira-kira yang tertangkap.
Saya tertawa. Bapak satu itu memang suka mengomentari setiap pencapaian yang saya peroleh dari menulis.Â
Kata "Rumah", sebenernya hanya bercandaan saya yang terlontar sekenanya saja mengenai apa yang saya inginkan dari hobi dan passion menulis yang saya tekuni bertahun-tahun.
Tanpa terasa, lebih dari satu dekade perjalanan menulis telah membuka kesempatan pada banyak hal. Tak hanya sekedar materi, tapi juga pertemanan dan membuka pintu untuk mengenal hal lainnya.
Saya memandangi wajah teman-teman siang itu. Andaikata saya tak memulai untuk menulis secara online sepuluh tahun lalu melalui Kompasiana, saya tak akan pernah mengenal mereka.
Betapa banyak hal yang sudah berlalu. Hobi yang dulunya hanya sekadar meluangkan waktu menulis di kertas, lalu berubah ke tayang online, perlahan tapi pasti mulai menghasilkan yang tak pernah terbayangkan dan tak terduga sebelumnya.
Dari menulis, sudah banyak yang bisa saya dapatkan. Misalnya saja uang, pakaian, tas, kamera, hingga kendaraan. Karena itulah, pak Sutiono suka melontarkan canda," Tinggal rumah."
Mengkomersialkan Hobi, Cuan Pun Datang
Hobi yang dilakukan terus menerus. Passion yang menjaga apa yang dilakukan tetap menyala penuh minat, semangat, dan tak kenal lelah.