Saat Ramadan tiba, peluang untuk mengembangkan diri (Self Growth) begitu besar. Bukan cuma untuk hal spiritual, melainkan juga untuk membentuk kebiasaan baru dan menjadi pribadi lebih baik. Ya, meskipun diawali peningkatan hanya 1% setiap hari.
Setiap hari sejak awal tahun seorang teman sibuk melakukan jurnaling. Dia merasa hidupnya lebih baik dan lebih terarah setelah beberapa tahun belakangan pencapaian hidupnya terasa stagnan.
Melalui whatsapp, dia mengirimkan sejumlah link akun video YouTube mengenai jurnaling."Didengarkan dan mulai jurnaling juga," kata-katanya teringat.
Ketika awal Ramadan dan melihat keponakan usia sekolah sibuk dengan jadwal kegiatan Ramadan tertulis, seketika seakan kembali diingatkan untuk punya jadwal kegiatan yang sama.Â
Melalui ramadan tahun ini aku memang ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan disiplin. Tak hanya dalam menjalankan ibadah tapi juga dalam pencapaian diri.
Begitu memasuki ramadan, seperti mungkin umumnya orang lain, aku juga punya banyak rencana terkait ibadah keagamaan. Mulai dari rencana untuk melakukan shalat sunah setiap shalat wajib, membaca Al Quran, bersedekah, Tahajud, dan kegiatan keagamaan lainnya.
 Tugas ramadan yang harus dikerjakan tiba-tiba terasa padat dan banyak. Tepatkah yang kulakukan?
Ramadan Bulan Pendidikan
Menurut Ustaz Abdul Somad dalam dalam kajian Ramadan Saatnya Mendidik Diri dalam program tayangan "Indahnya Ramadan" di TV One yang aku dengarkan, ramadan bukanlah sekedar bulan untuk menumpuk amal.
"Cara berpikir kita perlu diluruskan bahwa ramadan adalah bulan pendidikan," ucapnya.
Manusia berbeda dengan mahluk hidup lainnya.
Untuk mendidik manusia, Allah telah menyediakan waktu khusus satu bulan,yakni Ramadan. Targetnya jelas, yakni untuk takwa kepada Allah Yang Maha Kuasa.