Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ajarkan Anak Ibadah di Bulan Ramadan: Perkenalkan, Contohkan, dan Ajak!

2 Mei 2021   23:45 Diperbarui: 3 Mei 2021   00:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan anak ibadah di bulan ramadan, salah satunya dengan salat di masjid (dok.windhu)

Bulan ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak keistimewaan.  Banyak ibadah agama yang bisa dilakukan untuk memperoleh pahala  berlipat. Karenanya, penting untuk mengajarkan anak ibadah di bulan ramadan agar dapat dijalankan dengan baik. Caranya, Perkenalkan, Contohkan, dan Ajak.

Ibu memberikan masing -masing selembar uang kertas kepada anak-anaknya. Setelah berbuka puasa dan salat maghrib di rumah, lalu bergegas jalan kaki  untuk salat tarawih di masjid dekat rumah. Masing-masing sudah siap dengan mukena dan sajadah dalam tas jinjing. Sampai di masjid, ketika kotak amal yang diedarkan berputar antara jemaah, uang kertas itu lalu dimasukkan.

Begitulah cara ibu untuk mengajarkan anak-anaknya bersedekah di bulan ramadan. Rasanya sangat menyenangkan saat uang yang dibawa dari rumah meluncur masuk ke dalam kotak amal bergabung dengan sumbangan dari jemaah yang lainnya. Pada papan pengumuman masjid, selalu ada laporan jumlah penerimaan sumbangan. Alhamdulillah, menjadi salah seorang penyumbang yang semoga bisa bermanfaat meski dalam jumlah kecil. 

Mengajak langsung untuk menunaikan ibadah ramadan bersama-sama (dok.windhu)
Mengajak langsung untuk menunaikan ibadah ramadan bersama-sama (dok.windhu)

Kenalkan, Contohkan dan Ajak Anak-anak Beribadah Ramadan

Saat ramadan tiba,  ibadah yang bisa dilakukan bersama dalam keluarga  antara lain salat, puasa, tadarus Al Quran, bersedekah, berdoa.  Orang tua harus mengajarkan ibadah di bulan ramadan kepada anak-anaknya. Cara yang dilakukan setiap keluarga bisa berbeda, bisa juga sama. Namun seingatku, ada tiga cara yang digunakan orang tua saat kami kecil untuk mengajarkan ibadah ramadan kepada anak-anaknya. Cara ini diterapkan kembali kepada kakak pada buah hatinya. Apa saja?

1. Memperkenalkan 

Orang tua memperkenalkan ibadah yang bisa dilakukan di bulan ramadan.  Selain menyampaikan secara langsung, orang tua dapat memanfaatkan buku-buku agama ataupun tayangan agama seperti ceramah di televisi dan radio. Selain itu dengan memanfaatkan tayangan youtube maupun CD keagamaan yang  ada saat ini.

Memperkenalkan disini adalah agar anak-anak mengerti, mempunyai rasa dan mempunyai pengetahuan apa yang akan dilakukannya saat bulan puasa. Saat bulan puasa datang, tidak hanya salat fardhu yang dikerjakan. Ada salat tarawih dan witir, selain ibadah puasa. Nah,  salat dan puasa merupakan dua di antara dua ajaran Islaah m yang sangat penting. 

Bahkan, rasulullah menyuruh kepada setiap orang tua untuk mengajarkan salat kepada anaknya."Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berumur tujuh tahun. Jika pada umur 10 tahun mereka enggan mendirikan salat, maka pukullah dengan pukulan yang mendidik.

Untuk memperkenalkan salat, orang  tua bisa memulainya dengan menyediakan dan menyiapkan peralatan salat. Untuk anak perempuan, belikan mukena yang kekinian dan disuka karena bentuknya lucu-lucu. Buat anak laki-laki, sediakan baju koko dan kopiah.sarung, sajadah yang sesuai. 

Anak diperkenalkan mengapa harus salat  wajib dan sunah seperti tarawih? Salat diwajibkan tentu saja karena memiliki banyak manfaat bagi manusia, antara lain untuk mengingat Allah, membuat hati tenang, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar, memohon pertolongan Allah dan menjadi pembeda orang mukmin. Dalam salat, terdapat gerakan dan bacaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun