Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[RTC] Bersamamu Melukis Senja di Pengungsian

1 Februari 2021   23:54 Diperbarui: 2 Februari 2021   00:06 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak penyintas gempa menggambar di pengungsian (gambar:kompas.com)

Gempa ini, katamu, akan usai. Tempat itu kamu ibaratkan sebuah kondisi malam. 

Meski pekat, tetap ada sinar yang memancar indah. Selalu ada lampu penerang. 

Serupa itulah kamu bisa berada di tempat pengungsian atas bantuan orang baik, kala gempa mengguncang. 

Lembar-lembar kertas yang diberikan tim layanan dukungan psikosial kementerian di posko pengungsian, menjadi temannya berjuang hari demi hari. 

Kemarin kamu menggambar sebuah tempat pengungsian dengan pintu keluar terbuka lebar. Di atasnya, ada gambar serupa bola berduri. 

"Itu virus covid. Kami di pengungsian dibayangi terus. Bisa terkena kapanpun jika badan lemah," katamu. 

Namun kamu selalu berpikiran positif. Pintu yang terbuka lebar, lagi-lagi kamu istilahkan sebagai jalan keluar.

Ah Dika, kamu tekun sekali menggambar. Katamu, sedang membuat maha karya lukisan di kanvas meski kamu hanya menggambarnya di atas kertas dan menggunakan pensil warna. 

Dika, lembar kertasku saat ini juga sudah mulai penuh. Aku menggambar sebuah rumah baru untukmu. 

Tepat di halaman depan rumah, aku juga membuat ayunan supaya kamu bisa bermain dengan teman-temanmu. 

Melalui sebuah gambar, Dika, semoga harimu terhibur. Gambar-gambar hasil imajinasi merupakan pelipur lara yang terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun