Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kawanku, Ini Kisah Disabilitas...

3 Desember 2015   14:23 Diperbarui: 3 Desember 2015   21:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski bentuk tangan dan kaki kiri belum seutuhnya sempurna, satu setengah tahun berlalu dengan kemajuan baik. Kawan saya sudah mampu dan berani keluar rumah sendiri.

Berjalan lagi meski perlahan dan membutuhkan waktu lama dengan keringat mengucur deras. Terkadang kaki dan tubuh kiri terasa lemas. Meski begitu,adaptasi harus dilakukan agar bisa mandiri.

Banyak hal, baik menyenangkan ataupun memberi hikmah yang kawan saya temui. Salah satunya saat menggunakan fasilitas umum. Kawan saya menghadapi hal tak terduga saat naik busway. "Minggu kemarin aku hampir jatuh dari halte busway," cerita dia.

Saat itu dia menunggu Trans Jakarta jurusan PGC dari Harmoni, posisinya di depan. Ketika bis datang banyak yang tidak ingat antri lagi, dari belakang saling mendorong untuk rebutan kursi di dalam bus Trans Jakarta. Saat itulah kawan saya hendak terjatuh.

"Aku sempat bilang tolong jangan dorong. Alhamdulillah, aku masih bisa pegangan pintu. Kaki kiri sudah sempat mengambang antara halte dan bus," tutur kawan saya, yang akhirnya memilih untuk naik bus Trans Jakarta selanjutnya.

Mengalah menjadi prinsip kawan saya setelah menjadi tak sempurna secara fisik. Hal ini terkait dengan masih terbatasnya fasilitas bagi para disabilitas atau orang dengan keterbatasan fisik.

Satu hal yang belum terpenuhi saat ini adalah keinginannya untuk bisa mandiri dan pergi ke masjid besar sendiri. Kawan saya masih merasa takut jatuh karena menurutnya masjid-masjid besar banyak dibuat dengan menggunakan tangga ke atas untuk menuju tempat shalat.

Terlebih saat musim hujan. Khawatir licin dan bisa mengakibatkan jatuh saat menaiki tangga. "Coba bagaimana menurutmu. Banyak masjid yang untuk naik tangga tidak ada pegangannya dan tidak ada sarana untuk jalan kursi roda. Padahal jamaah kan bukan untuk yang normal saja kàn.Inginnya...," ungkapnya pada saya.

Disabilitas

Hari ini 3 Desember 2015 adalah Hari Disabilitas Internasional. Peringatan Disabilitas dilakukan dengan tujuan meningkatkan wawasan masyarakat mengenai persoalan terkait dengan disabilitas dan kehidupannya yang terjadi di masyarakat. Sudah sepatutnya orang dengan disabilitas memiliki martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat.

Istilah disabilitas sebelumnya dikenal dengan sebutan penyandang cacat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun