Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bengkulu, dari Rumah Pengasingan Bung Karno hingga Benteng Marlborough

2 September 2018   16:44 Diperbarui: 16 September 2018   07:39 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah panggung berwarna cokelat, rumah tradisional Sumatera dengan aksen kayu yang tentu saja sangat kuat, pondasi kayu dan batu yang di cat berwarna putih. Tidak sulit menemukan rumah ini.

Di depan rumah ini ada tulisan Rumah Fatmawati dan ada patung seorang wanita di depannya. Kondisi rumah masih dalam keadaan baik dan terawat tidak ada biaya masuk ke rumah ini.

Rumah Mediaman Ibu Fatmawati (dok. pribadi)
Rumah Mediaman Ibu Fatmawati (dok. pribadi)
Tidak jauh berbeda, rumah kediaman ibu Fatmawati juga terdapat banyak peninggalan semasa hidup beliau seperti perabot rumah, photo-photo, lukisan, pakaian Bung Karno dan Ibu Fatmawati dan yang paling penting mesin jahit  yang digunakan untuk membuat bendera merah putih. Di rumah kediaman ibu Fatmawati, terdapat satu ruang tamu, dua kamar tidur dan dapur.

Berdasarkan pengamatanku, banyak gambar yang dibingkai di setiap sudut ruangan. Dari gambar-gambar ini, aku menarik kesimpulan, bahwa gambar-gambar ini memiliki sebuah cerita tentang kedekatan Bung Karno dan Ibu Fatmawati.

Rang Tamu (dok. pribadi)
Rang Tamu (dok. pribadi)
Di rumah ini juga, aku melihat photo Bung Karno dengan anaknya yakni Guntur, Megawati, Sukmawati, Rachmawati dan Guruh.

Ada photo ibu Fatmawati saat masih muda sangat cantik mukanya mirip dengan ibu Puan Maharani. Di rumah ini juga, aku melihat kamar tidur lengkap dengan kelambu yang berwarna putih.

Mesin Jahit (dok. pribadi)
Mesin Jahit (dok. pribadi)
 Karena kedatanganku siang hari dan saat itu tidak ada penjaga, sehingga informasi yang aku dapatkan terbatas dan  aku masuk ke dalam rumah ini gratis. Dari rumah kediaman ibu Fatmawati, aku menuju Benteng Marlborough.

Benteng Marlborough merupakan benteng terbesar di Asia yang merupakan peninggalan pemerintah Inggris pada saat penjajahan.

7-5b9da45b43322f375e65c5c6.jpg
7-5b9da45b43322f375e65c5c6.jpg
Bangunan ini didirikan pada tahun 1713 -- 1719 oleh East India Company (IEC) dan Gubernur yang memimpin saat itu yakni Joseph Collet. Nama "Marlborough" diambil dari nama Bangswan Penjajah Inggris yang bernama lengkap Duke of Marlborough I.

Pemerintah Inggris menduduki kawasan ini pada tahun 1685 hingga 1825, sekitar 25 tahun. Benteng ini terletak di jalan Bencoolen.

Pada awalnya benteng ini berfungsi sebagai pertahanan lalu beralih fungsi menjadi pusat perdagangan. Benteng ini dekat dengan pantai Paderi dan pantai Zakat Bengkulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun