Mohon tunggu...
Irma Sabriany
Irma Sabriany Mohon Tunggu... Freelancer - Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Berani, mengagumkan, kekanak-kanakan, suka jalan-jalan, mandiri punya gaya ngomong yang sopan, lucu, cuek

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Perjalanan Menginjakkan Kaki di Puncak Tertinggi Sulawesi

25 Juli 2018   04:42 Diperbarui: 25 Juli 2018   08:39 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika beberapa orang patah hati membuat makian di media sosialnya, terus ada juga yang menyileti lengannya bahkan ada yang hingga bunuh diri, bagiku patah hati justru menuntunku untuk melakukan pendakian di salah satu puncak tertinggi di Pulau Sulawesi yakni Rantemario. 

Aku ingin membuktikan kepadanya bahwa tanpa dia aku bisa menjadi manusia luar biasa. Pegunungan Latimojong terbentang dari utara ke selatan yakni dari Kabupaten Sidrap hingga Kabupaten Toraja dengan puncak tertingginya yakni Rantemario dengan ketinggian 3478 MDPL.

Adalah Kak Rimba Rizal yang mengajakku untuk melakukan pendakian ke Rantemario. Rencana tersebut dia sampaikan ke diriku sebelum Idulfitri. Kala itu aku menjawab insya allah aku ikut. Selama melakukan pendakian, baru kali ini pula aku meminta izin kepada orang tua. Ketika aku mengutarakan izin, ibuku menjawab pergilah sekalian refreshing.

Minggu, 17 Juni 2018 aku meninggalkan Makassar menuju Kota Parepare. Tujuanku adalah bertemu kak Ancha dan rombongan di kampus UMPAR Pare-Pare. Senin 18 Juni 2018, pukul 03.00 WITA kami meninggalkan Parepare menuju Baraka, Kabupaten Enrekang. Di Baraka juga kami akan bertemu dengan Kak Rimba. Dari Baraka perjalanan di lanjutkan menuju desa Karangan. 

Desa Karangan merupakan desa terakhir sebelum melakukan pendakian ke Rantemario, selain via Desa Karangan pendakian ke Rantemario dapat dilakukan via desa Bone-Bone. Di desa Karangan, pendaki harus registrasi. Terdapat aturan untuk masuk ke kawasan Gunung Latimojong seperti wajib menyerahkan kartu identitas atau membayar uang jaminan sebesar Rp. 200.000,-/kelompok (uang kembali bila sampah di bawa turun). 

Dengan entry point desa Karangan, hari itu Selasa 19 Juni 2018 pukul 09.00 WITA Aku bersama Kak Rimba, Kak Ancha, Fathur, Habibi, Asdar dan Anjas. meninggalkan Desa Baraka. 

Seharusnya tim kami berjumlah sepuluh orang tiga orang lainnya yakni Zar, Gilang dan Depo menyusul. Takdir akhirnya mempertemukan kami semua di pos 2. Target hari ini adalah pos V. Melewati jalan setapak kemudian menyusuri kebun-kebun kopi penduduk dengan medan terjal berbukit-bukit hingga pos 1. Teriknya matahari tidak menyurutkan langkah kakiku hingga pada pukul 10.18 WITA aku dan rombongan tiba pos 1 yang terletak di atas hamparan bukit yang indah.

Pukul 10.24 WITA perjalanan dilanjutkan menuju pos 2. Pada awalnya track dengan tanjakan lalu turunan. Sebelah kiri jurang, ketika itu aku mendengar suara aliran sungai. Tanah yang becek, sempit, banyak akar pohon yang melintang merupakan tantangan yang harus dihadapi. 

Sebelum mencapai pos 2 aku terpeleset. Pukul 11.50 WITA aku tiba di pos 2, kami beristirahat dan menunaikan sholat duhur. Di pos 2 ini terdapat air terjun.

Pos 2 (dok. pribadi)
Pos 2 (dok. pribadi)
Setelah beristirahat siang, pukul 13.05 WITA perjalanan dilanjutkan menuju pos 3. Kata kak Rimba disinilah puncaknya, tanjakan dengan kemiringan sekitar 75-80 derajat. 

Di beberapa titik dipasangkan tali dan rotan untuk memudahkan pendaki. Pukul 13.57 WITA sampai juga di pos 3 dengan tanah datar. Nah di pos 3 ini tidak ada sumber air tetapi terdapat sinyal HP. Hal ini diperkuat oleh Kak Ancha yang sempat menghubungi istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun