Coba bayangkan, jika membersihkan lantai rumah saja harus pakai mesin sebesar delman?
Tidak seperti sekarang, pada tahun 1901, seorang penemu bernama Hubert Cecil Booth berhasil mengembangkan teknologi alat canggih untuk bersihkan lantai layaknya vacuum cleaner. Mesin ini diklaim sebagai batu loncatan lahirnya mesin penghisap debu masa kini. Tapi, sayangnya, penemuan tersebut masih punya dimensi yang luar biasa. Setara dengan besarnya kereta kuda.
Gila!
Bukan sebagai pembanding saja, memang benar-benar ditarik oleh kuda!
Lebih dari 150 tahun yang lalu, Booth telah merancang mesin yang dapat menghasilkan kekuatan hisap lebih dulu. Hanya saja, ukuran mesin ini sangat besar sehingga harus menggunakan kendaraan untuk memindahkannya dari satu rumah ke rumah lain. Biaya untuk memakai jasanya pun tergolong mahal. Tentu saja masih masuk akal, karena mesin ini dianggap sebagai penemuan yang luar biasa, di masanya.
Dibalik kekurangan yang dimiliki mesin vacuum cleaner milik Booth ini, ternyata punya banyak kelebihan yang menarik untuk diketahui. Misalnya saja seperti kemampuannya yang multifungsi. Booth menciptakan mesin tersebut sehingga mampu menghisap debu dan kotoran yang menempel di berbagai jenis peralatan rumah tangga. Di antaranya lantai, karpet, selimut, tempat tidur, dan lain sebagainya.
Berkat metode pembersihan dengan cara penghisapan inilah, kualitas udara di ruangan rumah menjadi lebih bersih. Berbeda dengan cara menyapu yang notabene hanya memindahkan kotoran dan berpotensi membuat partikel-partikel debu yang kecil dapat terbang dan terhirup manusia, serta menganggu pernapasan. Itulah kelebihan hakiki dari vacuum cleaner pertama di dunia ini.
