Mohon tunggu...
Rian Fernandes
Rian Fernandes Mohon Tunggu... Guru - guru dan juga mahasiswa

kepribadian diri saya adalah senang dengan sebuah hiburan, senang dengan hal yang baru dan diskusi terkait politik,agama,dan juga sejarah. Hobi olahraga seperti bola kaki dan futsal yang peke kaki-kaki lah gitu, dan juga hobi lain adalah masak di dapur, membuat karya seni yaitu berupa masakan

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Waktu Maghrib

16 Mei 2023   16:40 Diperbarui: 16 Mei 2023   16:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Ini adalah kisah ku pengalaman ku sebagai seorang yang pernah belajar di pondok pesantren, ini adalah kisah nyata ku yang aku saksikan ketika aku masih menjadi santri ke 1 MTs.

ketika itu aku dan teman-teman ku masih melaksanakan kegiatan belajar di sekolah,kami pulang kisaran jam 02.00. sampai tiba di waktu pulang kami pun melanjutkan istirahat sebentar, karna waktu tidak lama lagi akan sholat asar kami pun langsung berangkat ke masjid untuk waktu sholat datang. 

Suasana kala itu memang sangat panas karna sedang musim kemarau jadi, aku dan teman-teman ku setelah melaksanakan sholat asar bergegas langsug pulang ke asrama, waktu belum terlalu masih sore jadi kami memutuskan untuk main bola kaki bersama, karna memang di pondok ku di sore hari setelah sholat biasanya para santri beramai-ramai olahraga jadi aku dan teman-teman ku pun ikut olahraga di lapangan pondok,di sana kami bermain bersama menguras keringat dan tanpa mengunakan sepatu kami pun bersuka riang gembira.

waktu sudah jam 5 sore menunjukan bahwa kegiatan olahrga telah usai. aku dan teman-teman ku pun bergegas mandi,karna ini memang lagi musim kemarau jadi mesin airpun susah untuk di pompa. Akhirnya kami pun bergegas ke sungai yang ada di belakang pondok. disana kami sangat bersemangat lompat sana sini ke sungai dan lari-larian.

sampai suatu ketika aku dan teman-teman ku pun masuk ke dalam hutan karna penasaran akan yang ada di dalamnya, penasaran kami karna kakak kelas yang juga sering masuk ke hutan itu. kami tak terlalu lama dan tak terlalu pajang dalam menjajaki hutan itu. akan tetapi, ketika aku dan teman-teman ku ingin  keluar dari hutan itu ada salah satu teman ku yang namanya Hendra ini pengen pipis, aku mengingatkan jangan sebarang ngan membuang kotoran karna bahaya apalagi hampir magrib gini. 

Tapi, peringatan ku tak terlalu di hiraukan karna memang dia sudah kebelet akhirnya dia pun pipis di pohon entah apalah pohon itu tapi, pohonya sangat besar dan gede ya pasti itu pohon tua karna sudah besar dan banyak akar-akar. setelah selesai aku pun mengajak teman-teman ku pulang karna hari sudah mulai gelap.

Mulai ada kejanggalan itu di waktu mau pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat maghrib teman ku yang namanya hendra ini mulai merasakan tidak enak pada tubuhnya, kami pun meyakin kan bahwa mungkin itu karna terlalu lama mandi tadi pas di sungai, kami pun pergi ke masjid bersama. 

Setelah selesai sholat kami lantas pulang ke asrama karna mau makan malam,teman ku hendra ini pas di jalan sudah mulai meriang badan nya jadi kami bergegas mengantar dia pulang untuk beristirahat, di pertengahan jalan dia pun teriak sambil melihat ke atas "apa itu yang terbang" sontak kami pun melihat ke atas ternyata tidak apa-apa "ada apa ngak ada apa-apa" kata kami. kami pun bertanya "kamu liat apa sih?". 

"aku tadi liat suatu yang putih dan terbang ke arah belakang pondok". jawabnya. dan setelah itu kami pun menyakinnya bahwa itu hanya halusinasi karna lagi ngak enak badan. sesamapinya kami di asrama kami pun menyuruh dia untuk tidur di ranjang nya, aku dan teman-teman ku pun setelah mengantar dia kami pergi ke UKS untuk minta obat buat teman kami ini.

Setelah itu kami pun pulang ke asrama karna memang obat yang di berikan sudah ada, sesampainya di asrama betapa kagetnya kami ketika meliat asrama sudai ramai oleh beberapa santri lainya yang berkerumun, lantas kami pun bertanya-tanya "ada apa ramai-ramai" salah satu santri menjawab "ada yang kesurupan,tubuhnya keras dan tangan nya keatas ngak bisa di turun kan", "siapa yang kesurupan?" 

"Hendra" jawabnya. waahhh kami pun kaget dan sontak langsung masuk ke asrama dan betul dengan keaadan nya itu tubuhnya sangat keras dan kaku dengan tangan di atas ngak bisa di turunkan seperti orang yang sedang di tahan dengan tangannya di pegang, sambil berteriak seperti orang yang kesakitan dan kadang-kadang berbicara "jangan kesini,jangan dekat-dekat,lepaskan-lepaskan" ujarnya sambil berteriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun