Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Terluka

24 Januari 2022   17:32 Diperbarui: 25 Januari 2022   21:45 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tidak dapat melihat. (sumber: pixabay.com/Anemone123)

Dalam deskripsiku, cinta membawa beban yang berat saat kau pikul. Tak hanya itu, cinta juga melumpuhkan saraf matamu agar tak lagi dapat membedakan benar dan salah.

Ketahuilah, yang mengguyur bukan hujan, tapi air disumur yang kau isi kedalam kolam.

Ra. Dengan susah payah aku menelan ludahku. Tubuh ini menggigil dan bergetar disaat ingin mengeringkan tubuhmu yang hampir basah.

Garut, 24 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun