Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bang Mus, "Sakaratul Maut itu Dimulai dari Kaki"

15 Maret 2025   02:03 Diperbarui: 15 Maret 2025   05:28 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan di Kedai Sate setelah dari Pekanbaru: Foto Dok.Pri Yusriana

Hari itu 28 Februari 2025. Tepatnya Jumat. Bang Mus merasa lemas karena demam yang ia rasakan. Ia tak bisa pergi Jumat ke Masjid Taqwa Muhammadiyah Kota Padang Panjang sebagai basisnya berkecimpung sebagai Ketua atau Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh, dan X Koto.

Akupun membonceng beliau ke Masjid Ilham dekat rumah.

"Nanti usai Jumat telpon ya, Pa biar Yu jemput." Begitu perjanjian kami berdua dengan suami. Kami hanya bertiga sekarang di rumah. Beliau, aku, dan si bungsu Yola. Si sulung di Jakarta dan si tengah di Semarang.

"Coba jalan saja pulangnya, gimana?" Tanya beliau.

"Boleh coba jalan pulang. Tapi tetap telepon, ya!" Bujukku setelah beliau turun dari motor dengan pelan. Beliaupun mengangguk. Lalu aku menjalankan motor untuk pulang sambil memperhatikan jalan untuk menyeberang dan tempat pembuangan sampah di seberang masjid itu.

Akupun menyeberang dan membuang sampah di sana yang kubawa dari rumah tadi.

Kemudian aku menuju kedai Ante Rita dekat rumah untuk membeli air mineral gelas dan cemilan. Segan sekali ketika ada Bang Afdi dan rombongan dari PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Sumatera Barat itu datang menjenguk suami bersama utusan Pondok Pesantren Kauman, Pak Amel dan Buya Ihsan tak ada minuman kala itu.

Ternyata kedai Ante Rita tutup karena jam shalat dzuhur. Akupun kembali ke arah masjid Ilham. Aku mampir di kedai dekat Ilham itu. Kutbah Jumat sudah bergema ketika aku beli air mineral dan biskuit sari roma kelapa di sana. Lalu pulang ke rumah. Aku langsung shalat sunnah, dzuhur, sunnah lagi karena sudah berwudhu saat mengantar suami ke masjid.

Usai berdoa hpku berbunyi. Ternyata suamiku Bang Musriadi Musanif menelpon, "Halo Pa?" Tanyaku.

"Jemput lagi," katanya dari seberang lansung to the point.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun