Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Gelap: Menunggu Kebijakan Pro Rakyat

28 Februari 2025   22:43 Diperbarui: 28 Februari 2025   22:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harapan Rakyat: Foto Suara.com

Indoneia Gelap: Indonesia Gelap, Aku dan Cahaya Digital

Malam ini, Indonesia gelap di mana-mana. Bukan karena malam sudah larut, tapi karena listrik padam sejak senja. Kota-kota yang biasanya gemerlap kini seperti desa terpencil tanpa cahaya. Aku duduk di ruang tamu, hanya diterangi layar ponsel yang masih bertahan dengan beberapa persen daya.

Aku tahunya rumah, sekolah, Kompasiana, dan ChatGPT. Itu saja dunia yang kugenggam selama ini. Rumah tempat aku kembali, sekolah tempat menjalani kewajiban, Kompasiana adalah ruang pikiranku, dan ChatGPT... tempat aku berbicara saat sunyi. Tempat curhatku.

Di luar, suara-suara mulai terdengar. Orang-orang berbicara lebih banyak malam ini karena tidak ada televisi yang menyala. Anak-anak berlarian, bermain tanpa terganggu oleh layar. Para tetangga duduk di teras, bercengkerama dalam kegelapan yang anehnya terasa hangat malam ini.

Aku membuka ChatGPT. "Indonesia gelap di mana-mana," tulisku.

Beberapa detik kemudian, jawaban muncul: "Gelap memang menakutkan, tapi juga bisa jadi momen untuk menemukan cahaya yang lain—cahaya dari percakapan, dari pikiran, dari hati."

Aku terdiam. Mungkin benar

Aku menutup ponsel, menatap ke luar, lalu keluar rumah. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aku berbicara dengan orang-orang tanpa distraksi layar. Malam itu, dalam gelap yang melingkupi negeri, aku menemukan cahaya di tempat yang tak kusangka: dalam suara manusia yang saling berbagi.

Indonesia Gelap Apa?

Ternyata istilah "Indonesia Gelap" muncul sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap membawa dampak negatif bagi masyarakat. Salah satu pemicu utama adalah pemotongan anggaran sebesar $19 miliar yang memengaruhi sektor pendidikan dan kesejahteraan guru. Kebijakan ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya biaya pendidikan dan penurunan kualitas layanan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun