Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

4 Penyebab Anak Merasa Tak Percaya Diri

3 Maret 2023   18:41 Diperbarui: 8 Maret 2023   04:10 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tidak percaya diri (Sumber: shutterstock)

Kedua, Anak Tak Diberi Ruang atau Anak Dikekang

Melindungi anak, suatu hal yang wajar bagi kita, orangtua. Tapi, orangtua terlalu protective, banyak melarang anak melakukan ini dan itu tak merangsang pertumbuhan anak. 

Terlalu ikut campur dalam mengambil keputusan anak sehingga anak tak pernah diberi kesempatan membuat keputusan sendiri juga salah.

Hal itu membuat anak merasa bahwa mereka tak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan dan kehadiran orangtua. Biarkan anak memilih dan mencoba kegiatan positif. Seperti ikut randai, bagi yang putra dan ikut menari bagi yang putri. Basket, volly, dan footsal bagi anak cowok kita. Bisa juga karate.

Biarkan mereka memutuskan lanjut kegiatan ekstra tersebut atau stop. Mereka lebih faham diri mereka daripada kita orangtuanya. 

Bila cocok, mereka putuskan lanjut. Bila tak cocok beri nasihat dan pilihan. Biarkan mereka belajar membuat keputusan. Orangtua cukup memberi arahan atau gambaran.

Ketika mereka menyampaikan curahatan, "Bun, Bang berhenti karate dulu, ya, Bun. Bang mau fokus bimbel dulu." Curhat si Abang. 

Lalu saya tanggapi, "Udah izin sama simpainya, Bang? Nanti badan kamu penat-penat, Nak. Lalu ingin latihan lagi. Simpai marah keluar masuk seenaknya." Bujuk saya.

"Bilang apa sama simpainya, Bun?"

"Bilang aja seperti kamu cerita sama Bunda sekarang," jawab saya.

"Oke, Bun. Makasih masukannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun