Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Marak Berita Penculikan Anak, Benar atau Tidak Ya?

3 Februari 2023   06:17 Diperbarui: 3 Februari 2023   06:34 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Benar atau tidak, ya sedang marak penculikan anak?"

Isu penculikan anak di zaman saya, untuk dijadikan tumbal pembangunan jembatan. Sedang saat ini, isu penculikan anak untuk dimutilasi dan setiap organ tubuh dijual. Duh, anak dan orang tua mana yang tak cemas, coba.

Terlepas dari isu penjualan organ tubuh manusia, isu penculikan anak juga memang nyata dan biasanya untuk dijadikan pengemis oleh sekelompok preman di kota-kota besar. Makanya, kuta tetap cemas dan khawatir. Isu penculikan anak tetap harus diwaspadai.

Khawatir ada yang memanfaatkan situasi ini. Kita lengah, maka terjadilah penculikan itu. Diharapkan kita selaku orang tua tetap waspada dan awasi anak kita. Apalagi beberapa wilayah di Indonesia masih diviralkan dengan adanya kabar penculikan anak ini. 

Meskipun pihak kepolisian menyebut kabar penculikan itu hoax, tak ada salahnya orangtua tetap waspada. Penculikan kadang bukan karena ada niat pelaku, tapi karena ada kesempatan.

Apalagi kita yang tinggal di semi kota besar dan kota besar, interaksi dan relasi sosial antar warganya mulai renggang. Sikap tak mau tahu dengan anak tetangga dan lingkungan sekitar terjadi. Padahal, untuk mencegah penculikan anak, interaksi ini harus terjaga.

Contohnya saya di atas, ditenangkan oleh tetangga kami. Nenek. Hal interaksi perlu dilakukan orangtua. Interaksipun dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak dari lingkungan. Juga membekali pendidikan dasar anak bagaimana menghadapi orang asing.

Ya, sejatinya orangtua membangun relasi. Relasi dan interaksi dengan sekitarnya akan membuat masyarakat sekitar tahu ini siapa dan anaknya siapa. Dengan demikian lingkungan pun ikut mengontrol anak-anak sekitarnya jika ada penyimpangan perilaku sosial termasuk penculikan.

Saat ini kita telah mengalami perubahan sosial yang mengkhawatirkan. Terutama dengan hadirnya teknologi. Teknologi berkembang dengan begitu pesat dan mengubah cara berpikir dan bekerja kita.
Individualisme menonjol.

Perubahan pola interaksi ini lebih banyak terjadi di daerah urban atau perkotaan. Masyarakatnya demikian karena karakteristik masyarakat beragam dari berbagai daerah dan mobilitas tuntutan kerja tinggi.

Kasus penculikan di kota besar seperti Jakarta merupakan contoh wilayah urban, pendatang dari berbagai daerah. Penculikan terjadi karena masyarakat di sana berprinsip, siapa lu siapa gua. Masa bodoh. Tidak sda aware antar orang karena tak saling kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun