Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Travel ke Pasaman dan Berburu Kuliner Uniknya

28 Januari 2023   14:51 Diperbarui: 28 Januari 2023   15:12 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gulai Langkitang: Foto: (Ota_lapau/Instagram)

Langkitang diolah menjadi gulai berwarna kuning kehijauan. Bumbu ditumis dengan minyak dan mebuat gulai lebih berkilau. Bumbu berupa kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, serai, daun salam, daun kunyit, daun jeruk, dan cabai hijau khas, cabai kutu atau cabai rawit.

Cara memakannya juga unik dengan menyesap cangkangnya. Kita harus menyesap setiap lubang siput agar daging keluar dari cangkangnya. Dagingnya empuk seperti daging siput laut. 

Ilustrasi gulai langkitang : lifestyle okezone.com
Ilustrasi gulai langkitang : lifestyle okezone.com

Kedua, Ada Gulai Hiu Cabai Hijau

Mendengar hiu, apa yang Anda bayangkan? Ikan raksasa predator bukan? Ikan Hiu atau Cucut (superordo Selachimorpha) merupakan ikan dengan kerangka tulang rawan lengkap dan tubuhnya ramping.

Sebetulnya tak ada yang aneh dengan ikan ini. Hanya saja sudah kita klaim ganas. Namun, daging ikan ini sama seperti ikan tuna, tongkol, ambu-ambu, sisiak, dan lainnya. Empuk dan enak dikonsumsi.

Khusus gulai ikan hiu ini hanya ada di Pasaman Barat. Daerah ini memang dikenal gudang olahan seafood paling enak di Sumatera Barat. Karena di daerah ini memang banyak menghasilkan berbagai ikan dan seafood laut.

Salah satunya Gulai Hiu. Meski saat ini sudah jarang kita temui karena ikan hiu sulit dicari dan ditangkap. Beberapa aktivis pun mulai melarang penangkapan hiu karena sudah hampir punah. Namun, di Pasaman Barat kuliner ini tetap tersedia.

Saya sering tak beruntung, ketika murid saya dari Pasaman Barat pulang kampung, saya pesani bawa gulai hiu. Ternyata selalu habis. Kadang, suami saya beruntung, bisa menemukan gulai hiu di warung dan rumah makan pinggir jalan di kota Simpang Empat.

Paling mudah dicari di daerah Ujung Gading. Di sanalah markas kuliner olahan ikan dan seafood laut ini paling banyak. Cara memasak yang khas dengan cabai rawit hijau. Nah, pedasnya menggugah selera.

Ilustras gulai hiu: resep us.com
Ilustras gulai hiu: resep us.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun