Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelakor, Waspadai Kehadirannya, Mom!

13 November 2022   19:39 Diperbarui: 14 November 2022   17:58 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah mendengar istilah pelakor? Di tengah pergaulan masyarakat milenial ada istilah pelakor  (perebut laki orang). Maksudnya adalah wanita fasik yang berniat jelek ingin merusak rumah tangga orang lain. Waspadai kehadiran pelakor, mom.

Wanita ini menggoda pria beristri tentu dengan cara yang haram. Ia merayu, mengajak berzina. Baik zina kecil maupun zina besar. Bahkan ia sampai menjelek- jelekkan istri laki-lak tersebut.

Baca juga: Istri yang Sabar

Di belahan bumi ini, ada wanita inginkan duren alias duda keren. Untuk mendapatkan berbagai cara ia tempuh. Salah satunya merayu suami orang dengan menjelek-jelekkan istri lelaki yang diincar.

Ia menjelek-jelekkan dengan harapan lelaki yang ia goda bisa beralih ke pelukannya. Baik untuk sekedar menjadi selingkuhan atau bahkan menjadi suami sahnya. Baik nikah siri, nikah sah, maupun tidak sah.

Hanya sekedar menjadi kekasih gelap saja atau selingkuhan saja. Seperti lagu dengan lirik, jadikan aku yang kedua, buatlah diriku bahagia.

Dalam Islam dilarang seseorang merebut sesuatu yang menjadi milik orang lain tanpa hak. Melamar pinangan orang lain saja tak boleh. Apalagi jika yang direbut itu istri atau suami.

Hal itu dilarang karena perbuatan pelakor tentu saja akan sangat menyakiti hati pasangannya dan anak-anaknya.

Anak selalu menjadi korban terpisah oleh pelakor: jatim network
Anak selalu menjadi korban terpisah oleh pelakor: jatim network
Rasulullah bersabda,"Barang siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dari kami" (HR. Ahmad; shahih)

Dalam kitab Mausu'ah Fiqhiyyah dijelaskan pula bahwa merusak di sini adalah mengompor- ngompori untuk menceraikan atau menyebabkannya (mengompor-ngompori secara tidak langsung) merusak hubungan suami istri yang sah secara hukum dan agama..

Maka demikian juga pelakor yang menggoda suami orang lain, membuat suami lupa, dan benci dengan istrinya karena perbuatan selingkuh. Bahkan ada yang sampai menggunakan jasa dukun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun