Sebenarnya ini tidaklah benar. Luka itu tentu takkan hilang oleh waktu karena luka itu mengendap jauh di dasar alam bawah sadar. Namun, bisa di simpan dengan melakukan aktivitas positif yang bisa mengalihkan ingatan manusia.
Manusia itulah, yang menjadi penyembuh luka itu. Ya penyembuh adalah diri sendiri. Andalah yang tahu kebutuhan Anda. Bagaiamana caranya, mungkin ini bisa membantu. Coba Anda baca di sini hingga habis.
Pertama, Anda harus yakin dan mengatakan pada diri sendiri bahwa luka itu bagian masa lalu. Masa lalu penting untuk menjadi pembanding luka dan bahagia. Tanpa ada luka tentu Anda tak akan merasakan nikmat bahagia dan tersenyum.
Kedua, berdamai dengan luka tidaklah buruk. Putuskanlah untuk berusaha memaafkan seseorang yang belum sepatutnya Anda memaafkannnya itu. Â Sebab luka hati Anda adalah orang yang buruk.
Tak pantas Anda menabung luka itu di kening Anda. Biarkan luka itu seperti air mengalir. Masuk mulut lalu mengalir ke ginjal Anda dan berproses hingga menjadi sampah berupa urin.
Dengan demikian ucapkan kepada hati Anda bahwa Anda sudah memaafkannya lalu ucapkan good bye.
Bahkan menurut beberapa penelitian, memaafkan bisa menjadi metode yang perlu Anda lakukan untuk memulihkan diri dari luka yang ditorehkan seseorang.
Sehingga Anda dapat mengalami suasana hati yang damai sejahtera. Enak tenang.
Ketiga, Anda harus yakin dan yakinkan diri Anda bahwa Anda berhak bahagia. Maka sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Akan Anda temukan penggantinya yang mau menerima Anda apa adanya.
Karena di seberang Andapun akan ada sosok yang mempunyai tujuan sama dengan Anda mencari kebahagiaan.
Cobalah buka hati Anda dan buka mata Anda bahwa cinta akan hadir sesuai ekspektasi Anda asal Anda berpikiran positif dan mau memberi orang lain kesempatan untuk membahagiakan Anda.