Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Manajemen Kerumunan

3 November 2022   18:00 Diperbarui: 3 November 2022   18:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menajemen Kerumunan Penting. Sumber: kompas.com

Sejak itu sebuah undang-undangpun disahkan di Inggris yang mengharuskan semua tempat hiburan umum harus dilengkapi dengan pintu yang terbuka lebar. Akses ke luar—misalnya, menggunakan kait palang pengaman yang terbuka saat didorong. 

Presiden Yoon Suk-yeol hari Selasa (1/11) meletakkan bunga untuk para korban kerumunan ItaewonFoto: Ahn Young-joon/AP/picture alliance
Presiden Yoon Suk-yeol hari Selasa (1/11) meletakkan bunga untuk para korban kerumunan ItaewonFoto: Ahn Young-joon/AP/picture alliance

Bagaimana cara memanajemen lokasi kerumunan guna mencegah insiden di kerumunan?

Pertama, Kita harus menyiapkan wadah kerumunan dengan langkah-langkah keamanan konkret, tidak hanya di jalan-jalan, di mana bencana besar terjadi, apalagi di tempat-tempat seperti stadion dan tempat konser yang banyak orang berkumpul.

Kedua, menyediakan pintu yang memungkinkan seimbang antara lebar pintu dengan jumlah pengunjung dan jumlah pintupun harus berimbang. Jumlah pengunjung 1000 -5000 tentu tak memadai hanya memakai dua pintu. Minimal 5 pintu besar.

Ketiga, panitia harus mereduksi jumlah pengunjung. Dari segi bisnis tentu saja memang terlihat kurang baik. Namun, sistem buka tutup dalam rangka pengendalian pengunjung dianggap cara efektif untuk memastikan keamanan dan keselamatan mereka.

Jika sudah terjebak di kerumunan massa maka kita harus:

Pertama, amati situasi. Sambil mencari posisi yang berlawanan arah dari kerumunan massa. Sambil mulai mendekati posisi pintu.

Kedua, segera pergi meninggalkan lokasi jika sudah menemukan insiden kecil, misal ada jeritan atau mulai ada yang pingsan. Segera menuju pintu terdekat.

Ketiga, tetap tenang. Tarik nafas dari hidung lalu lepas dari mulut. Hirup oksigen sebaik mungkin.

Keempat, jaga keseimbangan tubuh dengan dzikir dalam hati. Cara ini membuat tubuh tetap tenang dan seimbang. Bacalah subhanaoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun