Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Vendor Pernikahan ala Kampung

29 September 2022   14:41 Diperbarui: 29 September 2022   19:38 12834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resepsi pernikahan di rumah : tribunnews.com

Vendor fotografi harus mendokumentasikan setiap momen penting dalam rangkaian acara pernikahan, vendor rias pengantin (MUA) bertugas mempercantik tampilan pengantin dengan make up, dan lain sebagainya.

Namun jika pernikahan memakai adat istiadat di kampung maka kita cuma memakai vendor ala kampung, misalnya di Kampung saya Pasaman Timur, Sumatera Barat. Meskipun resepsi di rumah, kesakralan dan kemeriahan pernikahan tak kalah seru. Vendor kami ala kampung sebagai berikut:

1. Wedding Organizer ala Kampung

Diantara sekian banyak vendor pernikahan yang diperlukan, wedding organizer adalah yang pertama harus ditentukan, jasanya mau digunakan atau tidak. Meskipun bertindak sebagai mediator antara Anda--calon pengantin--dan vendor-vendor lainnya, peran wedding organizer sangat besar.

Mulai dari ikut merancang dan mempersiapkan konsep pernikahan, memberikan referensi vendor lainnya, hingga memastikan kelancaran acara hingga selesai, merupakan bagian dari tugas wedding organizer.

Wedding organizer atau WO inilah yang nantinya akan mengurusi dan memastikan segala hal, seperti jadwal acara, dekorasi, memilih perias, dokumentasi, dan yang lainnya. WO ini juga akan bisa dimintai saran terkait pengelolaan keuangan untuk pernikahan Anda, sehingga pengeluaran dana bisa menjadi lebih efektif.

Wedding Organizer ala kampung disebut 'hatobangon' ( tetua di kampung baik dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan kakak-kakak atau teman-teman pengantin). Tentunya  dengan menggunakan jasa tetua ini alokasi dana tidaklah semahal alokasi dana tersendiri untuk membayar jasa wedding organizer di kota. 

Jasa tetua tak berbayar. Biasanya untuk wedding organizer ala kampung ini hanya menyiapkan bersama berupa makanan tradisional berupa lepat, kue lapis, kue bolu, buah pisang, semangka, teh manis, dan kopi.

Meskipun tidak  menggunakan jasa Wedding Organizer, pasangan pengantin tak harus menyiapkan waktu ekstra untuk memikirkan segala detail pernikahan mereka. Mereka malah dipingit dan hanya disuruh beribadah di kamar mereka di rumah orang tua masing-masing.

Tak ada waktu apalagi sampai enam bulan untuk mempersiapkan segala kebutuhan di acara pernikahan mereka nanti, sebab tetualah yang harus memastikan sendiri vendor pernikahan yang digunakan satu per satu. Tak ada istilah merepotkan, tetapi tetua bisa menangani semua termasuk dana untuk keperluan yang lain.

2. Gedung Pernikahan dan Dekorasi ala Kampung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun