Siapa dia Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran (Commonwealth Realms) merdeka, Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.?
Siapa dia yang  menambah jumlah Alam Persemakmuran dan beberapa wilayah merdeka bertransformasi menjadi negara republik bersama empat negara ratu dari Jamaika, Bahama, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Belize, Antigua dan Barbuda, serta Saint Kitts dan Nevis?
Siapa dia penginspirasi selama 70 tahun terlama dalam sejarah Monarki Britania Raya serta pemimpin monarki kedua di dunia dengan masa kekuasaan terlama, melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun?
Dia pemimpin monarki Britania Raya paling berpengaruh  150 Tahun penerus takhta menjalankan tugas sosialnya selama terjadinya Perang Dunia II dengan bertugas di palang merah menikah dengan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh,  dengan empat anak Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Siapa dia pada upacara penobatannya merupakan upacara penobatan pertama televisi putih hitam-hitam putih dengan kunjungan kenegaraan bersejarah ke Republik Irlandia menjadi saksi perubahan besar konstitusi Alam Persemakmurannya dan devolusi di Britania Raya dalam pemisahan konstitusi Kanada?
Siapa dia telah menyaksikan peristiwa monarkinya peristiwa bersejarah di Britania Raya dan Alam Persemakmurannya dunia Perang Dingin, Pembubaran Uni Soviet, the Troubles di Irlandia Utara, Perang Falkland, dimulainya era teknologi dan internet, Perang Afganistan, Peristiwa 11 September, dan era modern?
15 kali pergantian Perdana Menteri Britania Raya, 14 kali pergantian Presiden Amerika Serikat, serta 11 kali pergantian Pemimpin Uni Soviet dan Presiden Rusia dan dia ada  saat-saat duka yang dilaluinya, saat kematian ayahandanya, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya, kematian menantunya, Diana, Putri Wales, serta kematian ibu dan adiknya.
Ratu Elizabeth bermandi kritik dan kecaman media massa dan tokoh-tokoh pro-republik, namun, popularitas pribadi ibu tetap mengalir untuk kerajaan tetap tinggi.
