Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Persahabatan Setelah Persaingan oleh Si Opsi Kedua

5 September 2022   20:20 Diperbarui: 5 September 2022   20:28 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persahabatan itu tanpa persaingan:merdeka.com

Kelinci manis itu membelalakkan matanya ketika si tokoh utama mendatangi kandangnya. Tangan mungil itu segera meraihnya. "Aduh... kamu bau. Belum mandi. Mandi yuk, sambil aku cerita sekolahku." Katanya sambil membelai leher si putih.

Kelinci putih pun mulai berkhayal akan cerita sahabatnya.

Manusia diciptakan sebagai tokoh utama dalam kehidupannya masing masing. Namun, peran sebagai tokoh utama ini kadang menyamar menjadi seorang tokoh tambahan dengan kisah yang tidak menarik. Begitulah yang dialami seseorang dalam menjalani hidup.

Nama si tokoh utama adalah Zefanya Yasmine Adhytama, dengan panggilan Zefa. Semenjak kecil, keputusan atau keinginan yang ia ambil, selalu dianggap tidak penting oleh ayah atau ibunya. Hingga aku si kelinci putih inilah sandaranya yang lebih besar.

Hal itu terjadi karena  Zefa dianggap masih "kecil" padahal umur Zefa dengan saudaranya Hanyta terpaut 1 hingga 2 tahun saja.

Pada umur tepat 7 tahun, Zefa mulai memasuki lingkungan sekolah dasar. Jika biasanya siswa kelas 1 SD akan diantar dan ditemani orang tua pada hari pertama sekolah, Zefa tidak mengalami itu. Pada hari pertama ia berangkat bersama saudaranya dan langsung diantar menuju kelas.

Di sekeliling nya, beberapa anak ada yang terlihat menangis dan ogah untuk memasuki sekolah. Di kursi terdepan, Zefa memperhatikan semua itu dan menanti untuk diajak berkenalan. Hingga masuk lah seorang gadis kecil manis bersama seorang ayah dan berhenti tepat di depan meja yang diduduki Zefa.

"Ara pengen duduk dimana?" Tanya seorang Bapak sembari mensejajarkan badan dengan si anak.

"Di sana, Pah," ujar si anak sembari menunjuk ke arah Zefa dan segera duduk di sebelah Zefa. Zefa yang ditunjuk merasa sangat kegirangan karena akan segera mendapatkan teman baru.

"Nama kamu siapa?" Tanya Zefa dengan lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun