Mohon tunggu...
Riana Nurhasanah
Riana Nurhasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Reporter - Content Writer

Anak Sastra yang Nggak Nyastra-Nyastra Banget

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Orang Indonesia Suka Misuh Pakai Nama Binatang? Emangnya Mereka Salah Apa, Sih?

28 Oktober 2022   22:11 Diperbarui: 28 Oktober 2022   22:18 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya sudah nggak asing lagi ya, dengar orang Indonesia kalo misuh atau kesel pasti secara sadar nggak sadar suka nge-absenin nama-nama binatang di ragunan. 

Eittss, tentu nggak semuanya. Kalo semuanya disebutin, capek dongg.

Kamu juga pasti tahu nama-nama hewan yang seringkali kita dengar sebagai umpatan-umpatan kekesalan, atau kemarahan, seperti halnya anjing, monyet, babi, buaya, bajing.

Nah kan, kamu absen satu-satu..

Kayaknya nih ya, kalo mereka bisa berbahasa manusia, pasti mereka bakal komplain dan bikin komunitas hewan yang terdzolimi oleh manusia. Alias diingatnya pas lagi kesel, emosi aja. Hiks.     

Kenapa nggak hewan ayam, burung, harimau, kelinci, kingkong, jerapah, atau sejenis lainnya? 

Siapa sih yang bikin hewan-hewan ini jadi masuk dalam daftar hewan yang cocok dijadiin umpatan sama yang nggak cocok dijadiin umpatan. Mereka ini cara nyeleksi hewannya gimana? wkwk

Misalnya, anjing. Kita tahu kalo anjing bisa jadi sahabat manusia, bahkan bisa melindungi kita. 

Hanya saja, hewan anjing ini malah merujuk pada jenis manusia yang menyebalkan dan bikin naik darah. Hewan anjing sendiri tergolong umpatan yang sangat kasar.

sumber: medan.tribunnews.com
sumber: medan.tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun