Marketplace merupakan solusi yang baik untuk para pedagang dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan internet yang menggempur para pedagang. Dalam marketplace tersebut setiap pelaku usaha dapat menjual produknya untuk diperjualkan tanpa perlu repot-repot membangun sistem dagangnya. Adanya marketplace tersebut sangat menguntungkan para pelaku usaha atau para pedagang, terutama usaha kecil dan menengah. Marketplace mempermudah pedagang kecil dan menengah dalam melakukan operasional. Dengan adanya pasar online tersebut maka para pelaku usaha hanya perlu memberikan informasi selengkap-lengkapnya tentang produk yang mereka jual di marketplace seperti informasi produk, harga, pengiriman dan lain sebagainya. Kemajuan teknologi perdagangan digital ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi. Sarana e-commerce sendiri sangat beragam dari mulai televisi, telepon, dan internet. Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya.
Dengan teknologi ini penjual dapat menjangkau pasar yang lebih luas dari pada hanya melakukan bisnis secara tradisional. Keuntungan ini tidak hanya didapat oleh pihak penjual tetapi juga pada pihak pembeli, dimana pembeli dapat menghemat waktu dan tenaga, karena pembelian dapat dilakukan secara online. Transaksi secara online dengan menggunakan media internet ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Selain itu, setiap informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan lebih mudah untuk ditampilkan dengan media internet ini. Tidak hanya itu saja, dengan menggunakan media internet kita bisa lebih mudah untuk mengiklankan produk yang dijual dengan promosi gratis seperti promosi di Whatsapp, Instagram, Facebook, dan lain-lain. Dengan menggunakan internet kita bisa mendapatkan berbagai informasi yang kita perlukan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Marketplace merupakan pasar digital dan berperan sebagai perantara atau penghubung antara penjual dan pembeli untuk bertransaksi atau pertukaran barang maupun jasa untuk menghasilkan uang dalam satu tempat secara online. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier atau penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk atau jasa mereka. Marketplace di Indonesia merupakan salah satu media sosial yang menjadi penggerak ekonomi nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, perlu dikembangkan marketplace yang teratur, efektif, wajar dan efisien.
Analisis Pengembangan Sistem, Sistem informasi public marketplace ini melibatkan beberapa aktor yang terkait, yaitu: supplier, admin dan customer. Supplier maupun customer dapat melakukan pendaftaran, login dan logout. Untuk login terdiri dari 3 jenis yaitu: login sebagai admin, login sebagai supplier, dan login sebagai customer. Setelah login user dapat melakukan logout yaitu menghapus semua session yang ada dalam web dan menampilkan halaman login. Salah satu contoh adanya ancaman kejahatan pada e-commerce seperti hal nya cyber law dan masih banyak lagi. Konsumen marketplace harus mengetahui tata cara bertransaksi secara online dengan benar dan tepat, guna meminimalisir adanya resiko-resiko seperti kecurangan-kecurangan atau penipuan utamanya terkait penyalahgunaan data konsumen yang dapat merugikan pihak konsumen itu sendiri.
Di masa pandemi Covid-19 saat ini yang melanda di seluruh dunia yang memberikan dampak negatif ke berbagai aspek seperti perekonomian, contoh seperti pekerja UMKM yang berjualan secara langsung atau offline kini pelaku UMKM dituntut untuk melakukan penjualan secara online atau transformasi digital. Di masa pandemi saat ini marketplace berperan penting dalam penjualan secara online, dengan adanya marketplace kita dapat memperluas jaringan usaha dan mempermudah interaksi dengan pelanggan secara online. Marketplace juga mengadakan berbagai macam promo seperti free ongkir, diskon dan cashback. Dengan adanya marketplace akan memudahkan kita untuk berbelanja kebutuhan kita, harganya pun bervariasi dan banyak barang. Sehingga bisa mendapatkan berbagai macam produk kebutuhannya. Berkembangnya teknologi menuntut para pelaku usaha mengikuti segala perubahan dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi yang berkembang diikuti pula dengan berkembangnya jaringan internet yang sangat pesat di Indonesia. Penggunaan mempengaruhi konsumen yang cenderung menyukai belanja online karena dianggap lebih praktis, modern, serta dapat dilakukan setiap waktu.
Jenis marketplace:
- Marketplace horizontal, menjual berbagai produk dengan kategori yang berbeda-beda atau toko serba ada.
- Marketplace vertikal, yang menjual produk dari satu jenis yang sama. Misalnya, sebuah marketplace yang hanya menjual keperluan bayi atau sepatu.
- Marketplace murni, pembeli juga dapat memberikan penawaran harga pada beberapa penjual. Contoh: Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Blibli.
- Marketplace konsinyasi, pembeli tidak akan bisa melakukan penawaran harga disini. Contoh dari marketplace konsinyasi adalah Berrybenka dan Zalora.
Marketplace ini menjadi bahan untuk berkumpulnya penjualan online produknya secara mudah. Pada umumnya, marketplace yang efisien dapat meningkatkan iklim investasi di perusahaan dan memudahkan arus input dan output barang.
Menurut para ahli:
Strauss
Marketplace adalah penjualan yang menggunakan data elektronik dan aplikasi untuk melakukan pertukaran yang sesuai dengan tujuan kita.
Smith dkk
Marketplace adalah untuk mencapai tujuan pemasaran secara online.
