Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Setelah Berani Mencoba: Oh, Ternyata Saya Bisa..!!!

4 Desember 2014   16:49 Diperbarui: 18 Februari 2016   01:02 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_380434" align="aligncenter" width="336" caption="sumber : forinsight.wordpress.com"][/caption]

Saya ingin bercerita tentang perubahan diri saya dari waktu ke waktu. Sedikit kembali ke masa lalu, saya lahir di Klaten namun sejak kecil saya tinggal bersama orang tua dan berdomisili di Yogyakarta. Dalam perkembangan, saya sudah terbiasa dimanja oleh orang tua sehingga karakter mandiri dalam diri saya mungkin sangat kurang saat itu.  Hampir semua permintaan saya selalu dipenuhi oleh orang tua. Maka dari itulah hingga saat ini saya merasa bahwa kasih sayang bapak dan ibu saya sungguh takkan terganti oleh apapun di dunia ini.

 

HIDUP SAYA BERUBAH KARENA 2 TANTANGAN INI

Hidup tanpa tantangan/masalah bagaikan sayur tanpa garam, hambar. Setiap manusia pasti diuji dengan masalah hidup, begitupun saya. Tantangan besar pertama yang saya rasakan dalam hidup adalah saat mengerjakan skripsi. Kebetulan saya kuliah di salah satu perguruan swasta di Yogyakarta, jurusan Ekonomi Manajemen. Hari-hari berat saya rasakan, mulai dari pengumpulan data, penyelesaian skripsi hingga sidang skripsi (pendadaran). Berbagai masalah saya rasakan saat itu, mulai dari killer-nya dosen pembimbing, sulitnya melakukan penelitian, sulitnya analisis data, ribetnya pengumpulan materi serta groginya saat pendadaran di depan 3 dosen. Namun atas kerja keras saya, syukurlah presentasi skripsi saya yang berjudul “Analisis nilai bagi pelanggan atas penetapan harga ganjil [Odd-Even Pricing]” mendapatkan nilai yang memuaskan dari dosen. Untuk pertama kalinya terbersit di pikiran bahwa akhirnya saya bisa melakukan sesuatu yang saya pikir tidak akan bisa saya lakukan.

Lulus kuliah di tahun 2009, saya akhirnya diterima di salah satu perusahaan swasta di Yogyakarta. Saat diterima, saya melamar sebagai penulis artikel untuk web dan media cetak. Namun hari pertama saya bekerja, saya dan 1 karyawan baru lainnya ditantang oleh owner untuk membuat buku bertema alam semesta. Hari ke-2, teman saya tadi mengundurkan diri karena tidak sanggup untuk memenuhi tantangan owner. Namun saya, yang saat itu masih fresh graduate dan bukan berasal dari jurusan yang berhubungan dengan sastra memiliki harapan dan keyakinan besar untuk menerima tantangan owner. Akhirnya, saya mulai menulis buku tersebut dan selesai sekitar 3-4 bulan. Bukan hanya sebagai penulis, saya pun berperan sebagai editor untuk menyempurnakan isi buku tersebut. Sang Owner senang dan akhirnya buku tersebut diterbitkan. Respon masyarakat pada saat itu lumayan baik untuk kalangan lokal. Puji Tuhan, berkat ketekunan, kegigihan dan rasa percaya diri untuk menulis, untuk kedua kalinya saya menyadari bahwa saya bisa melakukan sesuatu yang saya pikir tidak akan bisa saya lakukan.

SEKARANG, INI YANG SAYA LAKUKAN SETIAP HARI

Akhirnya saya menikah dengan pria dimana kami sudah menjalin hubungan hampir 5 tahun. Di tahap ini, saya kembali merasakan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Ada banyak hal positif yang dapat saya lakukan sejak status saya menjadi seorang istri. Saya yang sebelumnya hanya mengurus diri sendiri, kini saya harus pula mengurus suami dan seisi rumah. Sebagai istri, saya berprinsip untuk tetap bisa berkarya dan mendapat penghasilan untuk membantu suami. Syukurlah, suami memperbolehkan saya untuk tetap bekerja dan mewujudkan segala hal yang saya cita-citakan. Sebelum menikah, waktu senggang saya habiskan untuk jalan-jalan, main game, main HP, belanja di mall dan berbagai kegiatan santai lainnya. Namun setelah menikah, saya berusaha memanfaatkan waktu untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat.

Berbicara tentang rutinitas, sepertinya saya memiliki rutinitas yang lumayan padat setiap harinya. Sekalipun kadang membuat badan capek dan stres, tapi saya senang melakukan ini semua. Inilah deretan kesibukan saya setiap harinya :

 

1. Bekerja sebagai koordinator IT di perusahaan swasta (jam 08.00 – 17.00)

Sekalipun bukan dari jurusan Informatika, namun saya dipercaya oleh owner untuk mengelola SDM di divisi IT perusahaan agar bisa mendapatkan hasil sesuai target. Dari jam 08.00 s/d 17.00, saya sibuk beraktivitas di kantor dengan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan web dan tulisan.

1417627177814976792
1417627177814976792
Narsis di saat Sibuk di Kantor

2. Menjaga Depo Air Minum Isi Ulang (jam 18.00 - tak tentu)

Sejak muda, suami mengelola bisnis depo air minum isi ulang. Saya ikut menjaga depo ketika menggantikan karyawan yang sudah selesai jam kerjanya atau menggantikan dia saat mandi di sore hari. Ini hanya bisa saya lakukan setelah pulang kantor. Aktivitas saya dimulai dari rekap penjualan hingga melayani pembelian air galon isi ulang.

 

3. Memasak Menu Kesukaan Suami (jam 19.00 atau 05.00)

Sejak menikah, suami saya sangat menyukai berbagai menu yang saya masak. Alhasil, sepulang kerja sekitar jam 7 malam atau keesokan harinya sekitar jam 5 pagi, saya sering membuat masakan spesial untuk suami dengan berbagai menu yang bervariasi agar tidak membosankan.

1417627244475726593
1417627244475726593
Beragam Menu Masakan untuk Suami

 

4. Jualan Online Shop (jam 20.00 – tak tentu)

Aktivitas ini biasa saya lakukan di malam hari setelah mandi ataupun pagi hari sebelum ke kantor. Kesibukan yang saya lakukan adalah upload model-model tas terbaru di grup BB, grup FB dan web. Sedangkan untuk balas chat customer, saya bisa melayaninya hingga hampir 24 jam karena saya menyadari waktu saya per harinya sangat tersita dengan kesibukan kantor. Jadi, saat di rumah saya berusaha memanfaatkan waktu secara maksimal untuk melayani pelanggan.

14176273271863926989
14176273271863926989

Saat Mengelola Bisnis Online Shop Saya (100% Fashion)

5. Menulis Artikel (jam 21.00 – tak tentu)

Awalnya kegiatan menulis hanya saya jadikan aktivitas iseng (sekedar mengisi waktu luang) setelah mengurus online shop. Saking asyiknya, saya sering menulis hingga jam 2 malam. Semakin hari, Tuhan memberikan rezeki dari hobby menulis saya sehingga beberapa bulan terakhir saya mencoba untuk berani menggali potensi saya lebih dalam untuk menulis. Beberapa pengalaman berharga saya dapatkan dari menulis, diantaranya menang kompetisi menulis dengan mendapatkan hadiah berupa uang, barang, liburan bahkan menerima penghargaan dalam acara seminar.

14176274741015708304
14176274741015708304
Beberapa Hasil yang saya dapat dari Menulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun