Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ingin Melindungi Keluarga dari Virus Corona? Yuk Lakukan Ini!

10 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 11 Maret 2020   14:37 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Melindungi Keluarga dari Virus Corona (pixabay.com, editing by Riana Dewie)

"Kemarin anakku mau ke Busan terus di-cancel karena corona ini. Nek sekiranya semakin memburuk, arep takkon mulih (jika memburuk situasinya, saya akan menyuruhnya pulang).....", curhat seorang kawan yang menyekolahkan putranya ke Korea.Gak terbayangkan, bagaimana deg-deg'annya seorang ibu melihat buah hatinya berada dalam lingkungan yang terdampak virus mematikan ini.

Hati saya pun berdegup kencang setiap kali membuka web wuhanvirus.kr. Dari kesekian kali saya membaca datanya, bukan hal baik yang saya terima, namun meningkatnya jumlah korban virus corona yang sungguh mendatangkan keprihatinan.

Indonesia jangan ya, please, jangan Tuhan... sebuah bentuk ketakutan saya yang selalu berujung dengan mendaraskan doa dalam hati. Ya, walaupun sudah beredar kabar bahwa ada beberapa saudara kita yang terinfeksi virus ini.
Dan kini, saatnya kita berhati-hati.  

Virus Corona Mengintai Dunia

Saat ini seluruh dunia sedang meningkatkan kewaspadaan akan wabah virus yang menyerang sistem pernapasan ini. Virus Corona atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) merupakan jenis virus baru yang pertama kalinya ditemukan pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, Cina.

Virus Corona Mewabah di Beberapa Negara di Dunia (pixabay.com)
Virus Corona Mewabah di Beberapa Negara di Dunia (pixabay.com)
Tak hanya infeksi pernapasan ringan (seperti flu) yang dirasakan, namun virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) maupun pneumonia. Ya, semua dimulai dari gejala demam, batuk dan juga sesak nafas.

Nah, kalau sudah begini, sebaiknya kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga pola hidup sehat bersama keluarga dan lingkungan sekitar.

Cara virus Corona menginfeksi manusia 

Apa yang menyebabkan seseorang terinfeksi virus Corona? Jangan kaget ya, ternyata banyak loh hal-hal sepele yang menyebabkan virus ini mudah menyebar ke beberapa negara di dunia. Nah, coba perhatikan hal-hal di bawah ini, dan mulailah mengantisipasinya dari sekarang:

  1. Jika ada orang di sekitar kamu yang memiliki gejala seperti flu, dengan tanda-tanda hidung meler, batuk, sakit kepala, demam atau sesak nafas, sebisa mungkin jangan mendekat.
    Ya, percikan ludah dari bersin atau batuk bisa terhirup orang-orang di sekitarnya sehingga berpotensi menularkan virus ini.
  2. Virus Corona bisa menginfeksi segala umur, mulai dari bayi hingga orang tua.
    Namun, orang tua lebih berisiko terinfeksi penyakit ini, tak terkecuali mereka yang lemah kekebalan tubuhnya atau sedang sakit.
  3. Nah ini yang sering dianggap remeh, yaitu budaya mencuci tangan.
    Bisa jadi di jalanan kamu menyentuh benda yang terkena air liur penderita, dan secara gak sadar kamu usapkan ke mulut atau hidung. Wah, bahaya banget tuh :(

Yuk mari, lebih waspada dengan orang-orang dan benda yang ada di sekitar kita. Biasakan higienis dalam kondisi apapun, karena kesehatan keluarga sungguh mahal harganya. 

Tangan kotor bisa mendatangkan penyakit 

Yuk tunjuk jari, siapa yang biasa cuek dengan kebersihan tangannya? Hihihi.... Memulai hidup sehat itu mudah kok, yaitu melenyapkan semua kotoran yang ada di tangan dengan rajin mencuci tangan.

Cuci Tangan Sebagai Solusi untuk Antisipasi Kuman penyebab penyakit (pixabay.com)
Cuci Tangan Sebagai Solusi untuk Antisipasi Kuman penyebab penyakit (pixabay.com)
Mengapa tangan harus selalu bersih? Ya, jawaban paling simpel dari pertanyaan tersebut adalah karena tangan itu merupakan bagian tubuh manusia yang berperan sebagai alat gerak sehingga tak heran jika ia sangat sering bersentuhan dengan segala hal disekitarnya.

Misalnya saat bertemu teman, tak jarang kita melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau berpelukan.
Tak terkecuali saat melakukan aktivitas, seperti mengendarai sepeda motor maupun saat makan, pastinya ada benda yang kita sentuh.

NETIZEN STORY cerita kolaborasi Kompasiana.com dengan
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun