Adik saya memiliki mimpi yang menurut saya gak mudah diwujudkan. Usai mengucap janji suci nanti (semoga berjodoh), ia ingin menempati rumah sederhana hasil dari kerja kerasnya. Berkolaborasi dengan pasangan, mereka ingin belajar mandiri sedini mungkin. "Tapi gajiku cuma segini mbak. Piye (gimana) yaaa....", ungkapnya dengan siratan galau di wajah.Â
Tak lama saya browsing tentang KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan setelah menggali informasi dari banyak sumber, BTN (Bank Tabungan Nasional) menjadi pilihan utama yang akan saya rekomendasikan. Menjadi bank pertama di Indonesia yang merealisasikan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), buat saya ia lebih terpercaya.Â
Punya rumah sendiri? Ehmm, adem ya kedengarannya. Menghuni rumah sendiri memang akan membuat kita merasa lebih aman dan nyaman. Terlebih bisa terlepas dari bayang-bayang orang tua setelah menikah nanti, tentu menjadi kebanggaan sendiri.
Investasi apa yang paling menguntungkan saat ini? Banyak orang sih menjawabnya rumah. Rumah minimalis saja harganya mencapai ratusan juta, bagaimana yang mewah ya? Tapi kan mau gak mau, kebutuhan primer yang satu ini memang harus dimiliki. Lantas, bagaimana dengan harganya yang mencekik?
Siapa saja yang bisa memfasilitasi KPR? Banyak, hampir semua bank memiliki program ini. Jika masih bingung mau pilih yang mana, percayakan saja pada BTN, bank pertama di Indonesia yang memfasilitasi kredit KPR sejak tahun 1976. Iya betul, dan akhirnya sistem ini diduplikasi oleh bank-bank lainnya di Indonesia.
Perkembangan BTN (Bank Tabungan Negara) dari Waktu ke WaktuÂ
Menurut informasi yang saya dapatkan dari web btn.co.id, PT Bank Tabungan Negara, (Persero),Tbk (Bank BTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Bank yang kini dimotori oleh Maryono selaku Direktur Utamanya ini melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, yaitu perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.
Pengembangan produk, jasa serta jaringan strategis berbasis digital terus dilakukan Bank BTN demi merealisasikan misinya. Setiap produk yang ditawarkan tentunya memiliki keunggulan kompetitif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Jenis tabungan BTN ada banyak, yaitu Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Payroll, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN Junior, Tabungan BTN Juara, TabunganKu, BTN SimPel, Tabungan BTN E-Batarapos, Tabungan BTN Haji, Tabungan BTN Pensiunan juga Tabungan BTN Perumahan. Mungkin beberapa bulan ke depan akan ada produk tabungan yang lainnya, yang tentu menawarkan manfaat lebih.
Setelah sukses mengeluarkan obligasi pertamanya di tahun 1989, bank ini bermetamorfosis menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) di tahun 1992 karena berhasil mengembangkan bisnis perumahan melalui fasilitas KPR yang ditawarkan. Selanjutnya, BTN ditetapkan sebagai Bank Devisa di tahun 1992 hingga berpredikat menjadi Bank Umum di tahun 2002.
Dalam rangka mencari informasi KPR untuk adik saya, beberapa waktu lalu saya bertandang ke kantor pusat BTN di Jogja untuk menggali beberapa informasi terkait program kredit perumahan yang diminati banyak orang ini.
Simpelnya, KPR itu adalah Kredit Pemilikan Rumah, dimana bank akan membelikan rumah yang diinginkan dan kita akan membayar cicilan ke bank setiap bulannya dalam jangka waktu yang disepakati. Nah, sertifikat diberikan oleh bank BTN usai kita melunasi cicilan tersebut.
Mau tahu keunggulan KPR di BTN? Berikut informasinya: Â
1. Uang Muka (DP) Rendah
Uang muka (DP) program KPR BTN wajib dibayarkan di awal. Jika beberapa bank lain ada yang mensyaratkan uang muka sekitar 20-30%, Bank BTN menetapkan uang muka 20% untuk rumah second serta 10% untuk rumah baru. Bahkan, jika bekerja sebagai pegawai pemerintah, uang muka yang dibebankan hanya 1%.
2. Jaringan yang luas
"Jika sudah menemukan rumah yang cocok, baiknya tanyakan ke BTN dulu ya mbak, apakah developer bekerjasama dengan kami. Karena banyak yang cuma ngaku-ngaku (rekanan BTN)...", pesan seorang CS yang melayani saya saat bertanya tentang KPR ini. Bekerjasama dengan banyak developer, BTN bakal memudahkan kita untuk mencari hunian idaman yang cocok.
Bank BTN menetapkan bunga pnjaman rendah, loh. Bahkan dari informasi yang saya dapatkan, ada bunga tetap (fix rate) di dua tahun pertama angsuran. Rata-rata bunga per tahun adalah 5-9%. Nah, saat ini BTN memiliki promo bunga 8,88% untuk plafon KPR minimal Rp. 250 juta dengan syarat penghasilan fixed income. Bunga itu sendiri disesuaikan dengan jenis KPR yang diambil, plafon serta tenor pinjaman.
4. Tenor pinjaman hingga 25 tahun
Saya sempat dibikin kaget dengan tenor tertinggi yang ditawarkan CS dari Bank BTN Jogja, "Loh, ada to mbak tenor sampai 25 tahun?" Begitulah saya, kurang informasi banget ya, padahal BTN ini sudah populer dengan KPR murahnya dari dulu. Ini benar-benar menjawab kegalauan adik saya tadi. Kok bisa? Iya dong, dengan gaji terbatas, KPR ini memudahkan tiap orang untuk bisa memiliki rumah impian karena masa tenor yang panjang.
5. Rumah Siap Huni
Bank BTN tak lelah menyiapkan kejutan, diantaranya bekerjasama dengan developer profesional yang merealisasikan rumah sesuai harapan. Rumah siap huni, salah satu keunggulan yang ditawarkan. Jadi, tidak perlu menunggu cicilan selesai, begitu developer selesai membangun rumah, otomatis nasabah bisa langsung menempati.
Keren...! Sepertinya ini kabar baik yang bisa saya informasikan kepada adik saya. Tapi, gaji kan ngaruh juga pada proses pengajuan KPR? Gimana dong menghitungnya? Nah, biar gak pada penasaran, berikut simulasi perhitungan program KPR di BTN:
Adik saya ingin mengambil KPR BTN dengan harga rumah Rp. 250 juta. Uang muka yang dipersiapkan adalah 20% dengan memilih masa tenor 20 tahun. Bunga flat per tahunnya adalah 8,5%. Berikut simulasi perhitungannya:
DP (uang muka)= 20% x Rp. 250.000.000,- (harga rumah) = Rp. 50.000.000
Pokok kredit= Rp. 250.000.000 -- Rp. 50.000.000 = Rp. 200.000.000
Bunga per tahun= 8,5% x Rp. 200.000.000 = Rp. 17.000.000
Total bunga hingga pelunasan= Rp. 17.000.000 x 20 tahun (masa tenor) = Rp. 340.000.000
Cicilan per bulan= (Rp. 200.000.000 + Rp.340.000.000)/ 240 bulan = Rp. 2.250.000
60% dari total gaji = 60% x Rp. 4.000.000 = Rp. 2.400.000. Jadi, jika nominal cicilan per bulan Rp. 2.250.000 (lebih rendah), serta sudah melengkapi persyaratan dan lolos survei oleh pihak bank, maka besar kemungkinan bank BTN akan meloloskan pengajuan KPR adek saya ini.
Nah, andai gaji hanya Rp. 3.000.000,-, bagaimana solusinya? Mudah saja, pilih harga rumah yang lebih rendah atau pilih masa tenor yang lebih panjang. Disana, nominal cicilan per bulan akan lebih kecil sehingga besar kemungkinan akan disetujui bank.
Dan, yang terakhir adalah KPR BTN Mikro, dimana ini ditujukan untuk masyarakat dengan penghasilan tidak tetap sehingga bisa membayar angsuran per hari, per minggu atau per bulan.
Keramahan BTN di Zaman Digital
Bagi saya yang saat ini hidup di jaman milenial, saya harus mengikuti arus zaman yang cenderung dinamis, gerak cepat serta padat informasi. Tentu kondisi ini berpengaruh dalam keseharian saya, terutama dalam urusan perbankan. Males banget kan harus ngantri berlama-lama di bank padahal sedang banyak kerjaan?
Saya merekomendasikan ini untuk adik saya juga. Sembari menyiapkan tabungan untuk DP rumah impiannya, aplikasi ini akan memudahkan dia mendapatkan berbagai informasi ter-update tentang bank BTN, diantaranya menampilkan rumah yang ditawarkan developer dari rekanan Bank BTN, info tentang lokasi Bank BTN di seluruh Indonesia bahkan pembukaan rekening secara online.
Waktu ada di kantor pusat BTN kemarin, saya juga menemukan media publik untuk bisa cek perumahan yang bisa dicari berdasarkan lokasi dan budget. Kamu juga bisa akses di www.btnproperti.co.id
Harapan saya pribadi, di usianya yang ke-69 ini, Bank BTN dapat bertransformasi lebih hebat dengan menawarkan berbagai produk perbankan yang revolusioner namun dapat dijangkau oleh berbagai kalangan, terutama lapisan menengah bawah. Happy Anniversary BTN, jaya selalu.
Buat adekku, semoga mimpinya terwujud ya :)
Riana Dewie
