Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Asyiknya Kolaborasi "Food Styling" dan Fotografi Bakpia Wong Jogja

7 Juni 2018   09:53 Diperbarui: 7 Juni 2018   14:22 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Food Styling & Food (Dok.Pri)

Pengaturan cahaya sangat penting saat pemotretan (Screenshoot PDF event)
Pengaturan cahaya sangat penting saat pemotretan (Screenshoot PDF event)
Oleh karenanya, penting bagi fotografer untuk mengatur darimana datangnya cahaya; memahami segitiga exposure berupa ISO, aperture (diafragma) serta shutter speed (kecepatan); serta mengatur angel foto yang terdiri dari < 45 derajat (below eye level), 45 derajat (eye level), > 45 derajat (high eye level) dan 90 derajat (top angle).  Ehmm, harus banyak belajar nih :D

5. Food Styling: Menata Makanan agar Menarik

Seringkali saya atur posisi makanan dan berkali-kali motret dari angel tak sama, tapi kok hasilnya masih kurang sesuai. Ilmunya belum sampai kali ya... hihihi... Pas banget nih, saya dapat ilmu baru dari pembicara.

Ternyata, ada hal utama yang harus dipahami saat ingin belajar food styling. Jenis dan asal makanan, bahan pembuatannya, cara mengolahnya, cara menyajikannya, perlengkapannya, peralatan makannya dan kapan bisa dimakan adalah beberapa poin yang harus diperhatikan.  Dengan memahami ini, kita akan mendapatkan style foto lebih menarik.

Selain itu, ada pula persiapan pendukung yang juga tak boleh dilewatkan, seperti menyiapkan background yang sesuai; memerhatikan dimensi dan angel pengambilan foto; memahami bentuk makanan, piring dan properti lainnya; memilih model penataan pemakanan dsb. Kalau bisa diaplikasikan, kece banget deh hasil jepretannya :D

***

Wah, asyik banget ya ternyata berselancar di dunia fotografi. Jujur deh, sebagian ilmunya benar-benar baru bagi saya. Ketampar banget pokoknya saat pembicara mengatakan, "kenali dulu kameramu sebelum memotret sebuah obyek". Ini warning buat diri saya pribadi untuk lebih bersahabat dengan kamera mirrorless hitam kesayangan.

Bakpia Wong Jogja (Dok.Pri)
Bakpia Wong Jogja (Dok.Pri)
Yang Begini Baru "Bikin Berselera Makan"

Dari kelas menarik ini, ada satu hal menarik yang saya dengar dari pembicara. Kriteria memotret makanan yang baik itu sebenarnya yang seperti apa? Tahu gak jawabnya apa? Yap, "BIKIN BERSELERA MAKAN". Selera biasanya pilihan yang menyangkut kesenangan dan kepuasan akan sesuatu. Sedangkan 'Makanan Berselera' lebih mengarah pada makanan yang mengundang keinginan untuk segera mencicipinya.

Beruntungnya, bidikan kamera saya dan peserta lainnya sore itu mengarah pada kudapan kekinian khas Jogja yang populer dengan rasa kumbunya. Siapakah dia? Nah cakep, Bakpia. Ini mah mengundang selera banget :D Kali ini Bakpia Wong (BW) Jogja benar-benar tampak anggun menemani senja kami dalam riuhnya jepretan puluhan kamera yang mengelilinginya.

Demi apa sih ini? Demi praktekin ilmu motret yang baru ini dong. Hehe...."Mas, ini bagusnya dihias gimana.... Jepretnya kayak gimana... ngatur cahayanya gimana....", manja saya sambil menata Bakpia Wong Jogja. Oh ya, curhat sedikit tentang obyek fotonya boleh dong ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun