Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Data Digital itu Ibarat "Nyawa", Lindungi Keselamatannya

24 April 2018   23:59 Diperbarui: 25 April 2018   00:25 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Digital (Pixabay.com)

".... Dan disanalah, saya merasakan kesedihan yang begitu dalam. Menyadari betapa berharganya media penyimpan data untuk melindungi setiap suara, tulisan maupun media visual lain yang kita miliki. Saya jadi paham, proses kehidupan tak semudah itu diulang....."  

Kehidupan manusia di abad ini tak lepas dari 'selimut' digital. Ia semacam kantong doraemon yang bisa menyimpan segalanya, tak terkecuali kenangan tentang mantan, ecieeee :D Saya menyadari, sejak ada ponsel pintar, saya sudah malas membawa buku mini sebagai catatan kecil, toh sudah ada ratusan aplikasi online yang bisa dipilih untuk mencatat data.

Banyak orang tak repot lagi membawa kalkulator kemana-mana karena HP sudah menyediakan kalkulator digital yang praktis. Data penting pun sama, jika dulunya tumpukan dokumen memenuhi rak kerja, kini seakan disulap lebih praktis dalam satu file di smartphone. Semudah ini ya menyimpan data? Benar, tapi waspadalah, semudah itu pula data Anda akan lenyap jika tak berhati-hati!!!

Sejak ada ponsel pintar, saya mulai memanfaatkan media penyimpan data berbentuk mini yang sering disebut sebagai Microsoft Management Console (atau yang biasa disingkat dengan MMC). MMC sendiri memiliki manfaat yang sangat besar karena ia bertanggung jawab menampung banyak file yang kita butuhkan, diantaranya foto, video, lagu-lagu, aplikasi, materi chat dsb. Memori tambahan ini sangat besar manfaatnya ketika dipasang pada ponsel yang memiliki keterbatasan memori internal.

sandisk.co.uk
sandisk.co.uk
Kebutuhan akan Media Penyimpan Data Digital

Perkembangan media penyimpan data digital mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Saya ingat betul saat awal kuliah dulu, dengan bangganya saya kalungkan alat penyimpan data digital yang disebut flashdisk. Dengan memori awal kira-kira 250 MB, saya sudah merasa sangat nyaman saat menyimpan data kuliah dalam berbagai format. Kini, alat kecil yang telah memiliki progres inovasi ini sudah beredar di pasaran dengan kapasitas hingga ratusan GB. Wow :D

Di rumah, saya memiliki beberapa MMC, flashdisk dan juga Hardisk eksternal untuk menyimpan semua data berharga. Walaupun mereka memiliki fungsi yang sangat mumpuni sebagai media penyimpan data dalam kapasitas tertentu, namun saya merasa harus tetap waspada, karena semua pasti berisiko.

Kehilangan Data Memang Menyedihkan

Mengapa harus berhati-hati? Karena data yang tersimpan ibarat 'nyawa' kita sehingga ia memiliki peran yang sangat penting untuk melancarkan segala aktivitas yang kita lakukan. Saya pribadi bisa mengatakan seperti ini karena dulu pernah mengalami kejadian kurang mengenakkan (menyedihkan) saat memanfaatkan media penyimpan data.

- Pengalaman Pertama

Ini adalah cerita sedih yang dialami oleh sahabat saya saat dulu masih duduk di bangku kuliah. Seperti biasa, dia menyimpan semua data kuliah pada flashdisk kecil yang selalu tersimpan rapat di tas. Saat kami mulai mengerjakan skripsi pun, semua data ada di flashdisk karena alat ini yang paling fleksibel untuk dibawa kemana-mana. Dengan santainya, ia colok sana colok sini tanpa memperhatikan risikonya. Dan benar, mungkin karena beberapa komputer terjangkit virus, flashdisknya juga ketemplok virus sehingga semua data pentingnya hilang tanpa sisa. Bagaimana tak menangis bombay, data progres skripsinya yang sudah mencapai 80% harus raib dan tak ada yang bisa mengembalikannya. Parahnya, dia tak pernah back-up data cadangan selain di flashdisk. Menyedihkan, ia harus menulis ulang semua data skripsinya mulai dari awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun