Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menguak Rahasia Bank Syariah bagi Nasabah Non Muslim

4 Juni 2017   23:54 Diperbarui: 21 Agustus 2017   13:53 9804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank syariah membangun hubungan bersama nasabah dalam wujud kemitraan, bukan lagi sebagai debitur-kreditur. Prinsip yang dipadupadankan dengan kejujuran, kesetiaan, saling percaya dan tanpa membungakan modal ini adalah ramuan manjur bagi perbankan syariah untuk meningkatkan perekonomian dan memberikan efek sejahtera bersama dengan nasabah, tentu berdasarkan sistem yang halal.

7. Adakah pengontrol bank syariah agar tetap berjalan sesuai prinsip syariah? Tentu ada, ini adalah tugas Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Jika di bank konvensional tidak memiliki lembaga pengawas khusus, bank syariah memiliki struktur Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berdiri di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tugas DPS sendiri diantaranya adalah memastikan pemenuhan prinsip syariah pada operasional dan produk bank, memberikan review secara berkala atas penghimpunan dan penyaluran dana bank, dan beragam tugas lain demi mempertahankan 'aroma' syariah. 

Ternyata banyak ya keunggulan bank syariah. Anda sudah mulai tertarik? Nah, masalahnya, di Indonesia ini kan plural, ada beragam agama yang dapat ditemukan di masyarakat. Bagaimana jika ada masyarakat non muslim yang ingin bergabung bersama bank syariah?

DAPATKAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH?

Saya rasa pertanyaan ini tak hanya keluar dari hati saya, tapi masyarakat non muslim lainnya juga memiliki pertanyaan sama saat ingin berkenalan dengan bank syariah. Alasan inilah yang menggerakkan hati saya untuk beranjak dari ruang kerja dan memanfaatkan waktu istirahat untuk bertanya-tanya tentang aktivitas salah satu bank syariah, sekitar satu tahun lalu. Setelah dijelaskan secara detail, barulah saya menyadari bahwa membuka rekening di bank syariah itu mudah, aman dan menguntungkan.

Sebelum membuka rekening, saya sempat bertanya kepada CSnya, apakah non muslim bisa membuka rekening syariah? “Sangat boleh mbak. Ini bukan bank khusus Islam, tapi semua orang bisa memiliki rekeningnya..”, jawab si mbak cantik berhijab ini.

Dua rekening bank syariah milik saya (Dok.Pri)
Dua rekening bank syariah milik saya (Dok.Pri)
Beberapa waktu lalu, saya kembali membuka rekening baru di bank syariah lainnya. Surprise banget, di sini saya mendapatkan fasilitas persis dengan yang ada pada bank konvensional. Lagi-lagi saya menanyakan hal yang tak jauh berbeda kepada seorang wanita sumringah yang tak lain adalah supervisor bank tersebut, “Bu, selama ini beberapa masyarakat non muslim mungkin khawatir jika bank syariah hanya untuk umat muslim. Bagaimana ibu menaggapi ini?”

Akhirnya Ibu Dika, supervisor bank ini, menjelaskan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin, tujuannya membawa kebaikan dan keterbukaan. Saat berbicara tentang syariah, memang ini akan membahas tentang Islam. Namun yang harus digarisbawahi, bank syariah ini sama sekali tak terkait dengan ritual keagamaan umat muslim sehingga sangat terbuka bagi masyarakat luas. Buktinya saja di negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim, bank syariah berkembang pesat lho, seperti di negara Singapura, Britania Raya, Amerika Serikat dsb. Ah, saya makin lega :)

CARA MEMBUKA REKENING BARU DI BANK SYARIAH

Sekalipun saya bukan muslim, namun aura kekeluargaan sungguh terasa saat berada di bank syariah. Anda ingin merasakan juga? Coba deh datang ke salah satu bank syariah lalu bukalah rekening. Bagaimana cara daftarnya? Karena sudah dua kali membuka rekening di dua bank syariah berbeda, saya akan berbagi pengalaman tentang cara membuka rekening bank syariah (secara umum).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun