Tanggluk Hamlet memiliki ciri khas tersendiri
Dusun Tanggluk berada  di wilayah bagian Kotaraja Utara, lebih tepatnya berada di tengah-tengah perbatasan antara wilayah Tetebatu selatan dengan Kotaraja Utara.
Tanggluk sediri berasal dari bahasa sasak yaitu "Cablok" yang berarti "laris"dan dalam  dalam bahasa jawa "Cablok" berarti lampiran .Konon dahulu, setiap orang yang  datang berjualan di dusun Tanggluk ,ia akan laris manis sehingga orang akan menyebutnya sebagai Cablok dan menjadi Tangglok atau Tanggluk, tutur bapak Marwan ketika di tanyakan asal muasal nama dusun Tanggluk.
Dusun Tanggluk terbagi menjadi 4 bagian, yaitu Tanggluk Selatan, Tanggluk Utara, Tanggluk Barat dan Tanggluk Timur, dan kepala dusunnya yaitu bapak Nasrudin.Â
Bapak Marwan, selaku ketua RT Tanggluk Timur, selalu mengarahkan anggotanya untuk menjaga kebersihan lingkungan, terlebih di tengah padmei covid 19 ini, dan setiap hari besar akan ada Gontong royong bersama yang di arahkan langsung oleh beliau,. Dan beliau juga membagikan kantong keresek kepada warga sekitar.
Sebagai dusun perbatasan, dusun Tanggluk kerap di jadikan jalan masuk oleh para wisatawan yang bertujuan menuju desa Tetebatu. Dusun Tanggluk memang tak memiliki keindahan alam seperti desa- desa lainnya, dan keluasan wilayah juga tak seluas wilayah-wilayah lain yang akan membuatnya terlihat "WOW".Â
Akan tetepi ada hal lain yang menarik perhatian para pengunjung ke dusun Tanggluk, yaitu kehijauan yang masih alami dan kebersihan yang selalu terjaga, mungkin setiap desa memiliki ciri khas tersendiri dan Tanggluk juga memiliki ciri khas yang sangat menarik.Â
Setiap pengunjung yang datang atau lewat dengan jalan kaki mereka akan menyambutnya dengan berdiri depan rumah, dan memberinya senyuman hangat meski bukan orang yang dikenal, dan menyapanya walaupun hanya sekedar sapaan untuk berhenti sejenak.
