Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Keyakinan Kuat Sang Burung Pipit yang Menggetarkan Negeri Kahyangan

14 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:09 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung (istockphoto.com)

Seekor induk burung pipit bersedih. Ia mendapati telurnya jatuh ke bawah dasar samudra. Dengan penuh keyakinan sang induk burung pipit mematuk air dan membawa tetes air ke daratan. Dengan harapan, ia sangat yakin suatu saat dengan perjuangannya, air samudra bisa habis dibawanya ke daratan, dan ia dapat dengan mudah mengambil telurnya untuk ia rawat.

Burung-burung yang melihat tingkah polah sang burung pipit tertawa terbahak-bahak. Mana ada seekor burung pipit mampu mengeringkan air samudra menurut keyakinan mereka.

Hari demi hari berlalu. Induk burung pipit dengan penuh keyakinannya tetap berjuang demi telur yang ia cintai untuk kelak ia rawat. Sang induk burung pipit tetap teguh pada keyakinannya, walau burung-burung lainnya selalu mengejek dan mencemoohnya.

Hingga suatu ketika. Keyakinan kuat sang induk burung pipit menjadi berita besar bagi negeri kahyangan, Sang Garuda, Raja Para Burung mendengar kabar ini. "Aku akan segera menuju sang burung pipit yang berkeyakinan kuat nan penuh perjuangan itu."

Mendengar keluh kesah sang burung Pipit. Sang Garuda pergi menuju Dewa Samudra Varuna. Ia meminta Varuna untuk menyurutkan air samudra agar burung pipit dapat mengambil telurnya yang jatuh. Namun Varuna menolak, karena itu bisa mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang hidup di samudra. Sang Garuda marah, ia mengancam jika menolak, samudra yang dikuasai Varuna akan ia buat kering untuk selama-lamanya.

Varuna ketakutan dengan kekuatan dan ancaman Garuda. Pada akhirnya Varuna menyurutkan air samudra untuk sementara sesuai kesepakatan dengan Garuda. Induk burung pipit dengan penuh kebahagiaan dapat menemukan telur yang sangat ia rindukan. Akhir cerita... semua sesuai harapan sang induk burung pipit, bahwa ia mendapatkan kembali telur kesayangannya.

Pelajaran yang berharga yang dapat dipetik dari kisah diatas.

Mari sahabat Kompasianer dan pembaca renungkan kisah diatas.

Keyakinan kuat disertai perjuangan demi kebaikan, pastilah menggetarkan hati para malaikat... hingga para malaikat turun tangan untuk mewujudkan harapan orang-orang yang penuh keimanan yang tiada keraguan dalam hatinya.

Cimahi, 14 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun