Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekuatan Dahsyat Sugesti, Rasa Percaya, dan Cinta

29 April 2023   08:35 Diperbarui: 29 April 2023   08:46 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekuatan sugesti (scientificamerican.com)

Disclaimer: Mungkin sebagian pembaca menganggap tulisan ini terkesan subjektif, namun bagi yang sudah paham akan kekuatan sugesti, rasa percaya dan cinta, sahabat saya rasa sudah membuktikan apa yang telah saya ungkapkan melalui tulisan ini.

Hai sahabat pembaca!

Kali ini saya ingin membahas dahsyat dari Sugesti, Rasa Percaya dan Cinta.

Mungkin sahabat mengetahui... mengapa ajaran Islam melarang perilaku menyekutukan Allah dengan segala sesuatu apapun. Misal kita selalu memfokuskan pikiran kita kepada benda. Hingga akhirnya yang teringat dalam benak adalah benda, benda dan benda. Dan pikiran kita menganggap bahwa benda tersebut berkekuatan. Pada akhirnya benda itu menjadi berkekuatan disebabkan sugesti, rasa percaya dan cinta yang selalu kita berikan.

Sebagai contoh... mungkin sahabat pernah mendengar kasus penipuan gelang Power Balance. Bisnis haram ini, menggunakan kekuatan sugesti, seakan-akan power balance adalah gelang berkekuatan. Yang padahal gelang itu dapat menyeimbangkan tubuh disebabkan sugesti, rasa percaya bahkan cinta yang kita berikan pada gelang tersebut.

Kenapa kita percaya benda mati? Yang tidak memiliki keinginan untuk kebaikan kita semua? Yang padahal itu hanya efek dari sugesti, rasa percaya dan cinta yang kita berikan pada benda mati tersebut?

Nah.

Lantas bagaimana jika kita memiliki kepercayaan dan mencintai seorang yang kita anggap orang baik lagi saleh? 

Sah-sah saja sahabat. Karena ia mengharapkan kebaikan untuk dirimu dan seluruh. Dan kualifikasi kita mempercayai dan mencintai seorang untuk diberikan sugesti antara lain ia mewarisi sifat Nabi yang empat (Shiddiq, Amanah, Fathanah dan Tabligh) agar kita tidak termasuk orang yang merugi kelak.

Dengan demikian karena kekuatan dahsyat sugesti, rasa Percaya dan Cinta kepada seorang saleh yang kita tuju, secara langsung maupun tidak langsung... itu mempengaruhi pikiran hingga kondisi tubuh seorang saleh tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun