Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Makna: Betapa Bedanya Surgaku dan Surgamu Duhai Dunia!

30 November 2022   06:00 Diperbarui: 1 Desember 2022   04:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh pilu dunia ini duhai sahabat ku tercinta...
Dimana manusia hanya disibukkan dengan lingkaran...
Lingkaran hidup yang sempit dan terpisah karenanya...
Hanya dalam lingkup keluarga yang dikasihinya semata...
Ayah, Ibu dan anak hanya lingkaran kecil demikian...
Tahukah jika dirimu kehilangan salah satunya?
Apakah ada sandaran lain pengganti beliau semua?
Sungguh kita manusia sejatinya saling membutuhkan.

Betapa bedanya Surgaku dan Surgamu duhai dunia!
Sungguh bagiku seluruh manusia yang beriman itu sama.
Dalam pandanganku semua kutatap penuh kasih dan sayang.
Lelaki kusapa Bapak, Om, Abang, Akang, Kakak, Paman, dan Mas.
Perempuan kusapa Ibu, Bunda, Teteh, Eneng, Adek dan Kakak.
Tiada perbedaan kasih sayang bagiku semua wahai Dunia!
Kita semua adalah keluarga besar dalam persaudaraan.
Semua adalah sandaran hidup yang saling menguatkan.

Kuharap dunia memancarkan perubahan yang nyata.
Dimana manusia seluruhnya dalam satu kesatuan.
Tidak bergolong-golongan dan terpisah-pisah.
Hidup dengan pasangan resmi tuk berketurunan.
Namun tiada diskriminasi kasih diantara kita.
Bersatu dalam kemanusiaan dan Ketuhanan.
Yang sarat nilai dan moralitas.
Inilah Surga yang kucipta.

Terinspirasi dari:

Silih asih, Silih asah, Silih asuh, Silih seuseungitan.

Tertanda.
Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 30 November 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun