Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hati-hati dengan Pikiranmu

21 November 2022   05:00 Diperbarui: 21 November 2022   07:07 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Sahabat Pembaca!

Terima kasih atas kesetiaan sahabat hadir di setiap tulisanku! 

Kali ini saya mau mengangkat tema tentang pikiran duhai sahabat.

Wah ternyata ada Sloka dari Bhagavad Gita yang membahas tentang pikiran lho!

Berikut kutipan dari Bhagavad Gita Sloka 6.5:

... Pikiran adalah kawan bagi roh yang terikat, dan pikiran juga musuh bagi sang Roh.

Dan berikut lanjutan dari pembahasan mendalam Sloka diatas:

Sang roh yang murni diikat di dunia material karena disebabkan pikiran terjebak dengan keakuan palsu (ego), yang ingin berkuasa atas alam material (duniawi). 

Oleh karenanya, pikiran harus dilatih agar tidak tertarik pada gemerlapnya alam material. Dengan cara itulah roh yang terikat dapat diselamatkan dan terbebas dari ikatan alam fana. 

Sebaiknya seseorang tidak menyebabkan dirinya merosot kualitas ruhaninya dengan menjadi tertarik pada obyek-obyek inderawi (seperti kemewahan dan keberlimpahan harta dan materi).

Semakin seseorang tertarik pada obyek-obyek inderawi, semakin dirinya terikat dalam kehidupan material. Apabila seorang telah terikat dengan kehidupan material, maka ia setelah kematian terjebak selama-lamanya menderita dan tenggelam dalam kehidupan alam fana.

Lantas bagaimana seorang dapat terbebas dari ikatan alam Fana yang menyengsarakan?

Yakni dengan berkesadaran berketuhanan.

Cara paling efektif dalam berkesadaran berketuhanan adalah dengan secara Konsisten, Rutin, teratur dan penuh keyakinan mengucap Nama Suci Tuhan yang kekal Abadi sesuai kepercayaan yang dianut.

Agar pikiran konsentrasi membebaskan diri dari pengaruh buruk atmosfer zaman yang tercemar saat ini, sehingga pikiran dimurnikan dengan energi positif dahsyat berkarakteristik Malaikat yang menjernihkan pikiran dari energi negatif berkarakteristik setan yang menyebabkan seorang jatuh dalam pelbagai permasalahan hidup.

Seorang yang jatuh dalam pelbagai permasalahan hidup, tak lain disebabkan terjebak oleh pemikirannya sendiri. Oleh karenanya benarlah apa yang disebutkan Sloka Bhagavad Gita. Bahwa pikiran pun bisa menjadi musuh manusia, yang membuat blunder (kesalahan fatal) yang disebabkan dari apa yang ia pikirkan dan diwujudkan menjadi perkataan hingga tindakan.

Oleh karenanya. Hati-hatilah dengan pemikiranmu, disamping ia dapat membantumu menuju kesuksesan, namun jika diri kita tidak menjaganya dengan senantiasa mengingat nama suci Tuhan secara konsisten, rutin dan teratur, ia bisa menjadi musuhmu yang siap menerkam diri kita dalam kubangan keputusasaan.

Kebanyakan orang yang jatuh terhempas dalam kubangan keputusasaan, disebabkan dimulai dari apa yang ia pikirkan sendiri. Bukan jatuh karena disebabkan musuh diluar dirinya.

Demikian tulisan ini.

Salam Mantap!



Tertanda.
Rian.
Cimahi, 21 November 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun