Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Cimahi, 1 Mei 1994. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyiasati Keberdayaan Diri dengan Kata-kata yang Menggerakan dan Berenergi Kuat! (1)

20 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 20 Oktober 2022   05:59 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sahabat Pembaca!

Saya ingin berbagi pengetahuan agar kita mampu menyiasati keberdayaan diri dengan kata-kata yang berenergi dan berkarakter!

Hmm...

Apa saja ya kata-kata itu?

Adakah kata-kata yang sebaiknya jangan kita ucapkan, dan yang mesti kita ucapkan?

Simak baik-baik yah!

Jangan katakan "Bisa" tapi katakan "Dapat, Mampu, Mau atau Sanggup."

Kata "Bisa" ini seakan tidak menggerakkan tubuh kita, seakan hanya angan-angan kita saja agar kita berdaya dan berkemampuan. 

Maka gantilah penggunaan kata "Bisa" dengan kata yang menggerakan tubuh kita, menguatkan niat, memperbesar energi yang kita peroleh yakni dengan menggunakan Kata "Dapat, Mampu, Mau atau Sanggup." 

Mari kita lihat ucapan dibawah ya sahabat!

  • Saya bisa menulis dengan hebat!

  • Saya bisa menguasai pelajaran dengan mantap!

  • Saya bisa menjadi seorang yang tangguh!

  • Saya bisa menjadi versi diri yang terbaik!

Coba bandingkan dengan ucapan ini:

  • Saya dapat menulis dengan hebat!

  • Saya mampu menguasai pelajaran dengan mantap!

  • Saya mau menjadi seorang yang tangguh!

  • Saya sanggup menjadi versi diri yang terbaik!

Nah bagaimana?

Mana yang penegasan kekuatan dan kepercayaan dirinya yang lebih tinggi dan lebih menggerakan tubuh?

Keliatan banget kaan perbedaannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun